*BELAJAR DI KUADRAN B*
Bagi yg baru tolong disadari bahwa ini adalah materi lanjutan. Di grup ini kita tidak sedang mengajak orang ikut Networking atau MLM, tapi mengkaji secara ilmiah model bisnis ini, supaya kita tidak tertipu dengan sembarang tawaran bisnis yang mengaku networking padahal money game yg dibungkus networking.
Kuadran B (Business Owner) adalah kuadran yg memberi tantangan paling besar kepada seseorang. Mengapa banyak orang ke kuadran E dan S karena kuadran ini tidak terlalu banyak menuntut dibanding kuadran B.
Di kuadran B, Anda berhubungan dengan 2 kata yaitu *JARINGAN* dan *SISTEM*. Keduanya menyangkut orang lain di luar Anda. Sehingga bagi Anda yg ingin ke kuadran B, Anda harus memiliki kemampuan kepemimpinan dan people skill (keahlian tentang orang) yang tinggi. Itulah kualitas yg jarang dimiliki orang sehingga sangat jarang orang berhasil ke kuadran B.
Robert T Kiyosaki dan Donald Trump mengatakan, bagi Anda yang sekarang di E dan S, bergabung dengan sebuah bisnis networking yg baik merupakan tempat paling tepat untuk mendidik diri kita ke kuadran B. Disana Anda akan disediakan mentor yang melatih Anda dan menjaga Anda secara mental dan emosi untuk bisa menyeberang ke kuadran kanan. Tanpa bantuan mentor, nyaris mustahil Anda bisa menyeberang ke kuadran kanan yg segala sesuatunya berbeda dg tempat Anda selama ini yaitu di kuadran kiri.
*3 MACAM ENTREPRENEUR*
Di dunia ini ada 3 macam entrepreneur :
*1. Born Entrepreneur,* yaitu entrepeneur yg memang sejak awal memiliki bakat atau mereka yg menang undian di kandungan dan dilahirkan di lingkungan entrepreneur. Biasanya mereka sdh memutuskan sejak awal untuk menjadi entrepreneur.
*2. Accidental Entrepreneur*. Sebagian besar entrepreneur termasuk golongan ini. Yaitu mereka yg menjadi entrepreneur karena terpaksa. Misalnya tidak diterima bekerja di mana mana atau kena PHK. Biasanya mereka tidak begitu menginginkan anaknya menjadi entrepreneur. Sehingga tidak ada pola pelatihan yg intensif sejak si anak kecil. Akibatnya, dari generasi ke generasi biasanya jarang ada peningkatan kualitas entrepreneurship mereka. Berbeda dengan golongan 1 diatas.
*3. Trained Entrepreneur*, adalah entrepreneur yg dilatih. Latihannya tentu bukan di sekolah bisnis karena di sekolah bisnis kita dilatih menjadi pegawai. Pelatihan yg paling tepat menurut Robert T Kiyosaki adalah di sebuah bisnis Networking yang baik. Anda bisa membaca buku BUSINESS SCHOOL dari Robert T Kiyosaki.
Jaman orang tua saya dulu, pintu untuk menjasi seorang pengusaha besar atau bersistem nyaris tertutup untuk orang biasa. Kesempatan hanya bisa diperoleh oleh golongan 1 dan sedikit golongan 2. Tetapi dengan adanya sistem bisnis ke 3 setelah bisnis besar dan waralaba, kesempatan terbuka lebar. Tahun 2010, majalah Forbes mengatakan bahwa 20% milyarder di Amerika berasal dari entrepreneur golongan 3 ini yaitu mereka yg bergerak di networking. Sedang yg 80% masih dari bisnis lama yg sdh ratusan tahun ada.
*Networking, MLM dan Money Game :*
Banyak orang yg bingung dan menganggap sama saja ke tiga macam bisnis ini. Sesuai dengan program bawah sadarnya (pola pikir miskin), biasanya orang biasa tidak suka dengan networking dan MLM tetapi justru senang dengan money game. Karena money game sebagai bisnis tipu tipu yg dibungkus dg janji keuntungan tinggi. Pikiran sadar yg butuh uang sangat menyukai ide mendapat keuntungan. Dibalik itu, krn ini memang didesain utk menguntungkan mereka yg lebih dahulu bergabung dan merugikan yg bergabung akhir, maka bawah sadar suka dg sesuatu yg bisa menghabiskan uang kita. Jika uangnya habis, maka kita akan bertambah keras bekerja dan itulah tujuan dasar pikiran bawah sadar seperti yg sy sampaikan di depan. Karena ke dua pikiran bisa sinkron, maka kita bisa sangat tertarik dan dengan mudah akan tertipu. Banyak orang yg bisa sampai kehilangan rumah karena money game ini.
Sebenarnya kalau pikiran kita jernih dan sedikit punya ilmunya, sangat gampang menandai ini bisnis money game. Yaitu uang atau bonus yg Anda peroleh berasal dari uang masuk atau pembelian paket atau apa namanya dari orang yg masuk belakangan. Karena dasar dari money game adalah SKEMA PONZI atau skema piramida. Charles Ponzi adalah nama penipu tahun 1920 an. Biasanya bentuk grupnya seperti piramida sama sisi. Setelah anda mendaftar, anda diminta atau dirangsang untuk menambah investasi lagi beberapa paket. Itulah ciri money game.
Bungkusnya bisa macam macam, ada yg tanpa produk, ada yg produk sembako, koin emas, bahkan ada yg bungkusnya umrah murah seperti yg sering bermasalah itu.
Kalau Networking dan MLM itu merupakan pengembangan dalam sebuah siatem PROSUMEN atau pemasaran yg langsubg dari Produsen ke Konsumen. Awalnya komsep ini dimulai dengan Direct Selling. Dimana seaeorang membali langsubg ke produsen dan menjualnya ke konsumen. Keuntungannya cukup besar yi 60% dari harga konsumen. Itu adalah keuntungan yg tadinya untuk grosir, retail dan iklan. Kemudian muncul pengembangan utk bekerjasama beberapa orang utk menjual produk. Terciptalah MLM atau Multi Level Marketing. Untuk menjamin anggota tetap berjualan, dibuatlah syarat TUTUP POINT, jika dia tidak membeli sejumlah tertentu produk maka bonusnya tidak bisa cair.
Ternyata banyak orang yg tidak suka jualan, maka perusahaan pioner merubah diri menjadi Networking atau JARINGAN KONSUMEN dg memperbanyak produk yg dipasarkan. Dengan banyaknya produk, orang tidak perlu menjual, cukup dg membeli untuk kebutuhan sendiri. Mereka membuat batasan sendiri perlu belanja berapa per bulan, karena jumlah itu yang akan ditiru oleh grupnya. Para pelaku bisnis yg pintar akan berusaha belanja sebanyak dia bisa supaya ditiru oleh grupnya. Dengan begitu, tanpa perlu memiliki grup yg besar, omset yg besar sdh bisa dicapai.
Di Networking maupun MLM, jika tidak ada orang baru yang masuk, selama ada yg beli produk di grup, bonus tetap di dapat. Kalau di sistem piramida atau moneygame, karena sumber uangnya adalah orang baru, maka jika tidak ada satupun pendaftar baru dalam satu periode, artinya kiamat. Tidak ada uang yg akan bisa dibayarkan. Bisnianya ambruk dan mereka yg "belum mendapat giliran" atau yg baru masuk ya akan kehilangan seluruh uangnya.
*NILAI DARI SEBUAH BISNIS.*
Setiap bisnis selalu terdiri dari 4 unsur, yaitu *Prasarana, Produk, Manajemen dan Konsumen*. Dari ke empatnya, apa yang paling bernilai dari sebuah bisnis ? Apakah prasarananya seperti gedung, kendaraan ?
Atau produknya ?
Manajemennya ?
Atau Konsumennya ?
Sebuah bank besar yg memiliki 20 juta nasabah, jika iuran dinaikkan 5 ribu per bulan akan ada pemasukan tambahan 100 milyar per bulan. Provider HP yang memiliki 100 juta pengguna, jika masing masing beli pulsa 10 ribu sebulan, penghasilannya sudah 1 trilyun rupiah. Sebaliknya, sebuah toko atau mall yang megah dan menjual barang barang bagus, tanpa konsumen tidak banyak berarti.
*Dari ke 4 komponen bisnis diatas, yg paling penting tentu KONSUMEN nya. Karena uang datangnya dari konsumen.*
Jadi, di bisnis apapun, siapa pihak yg memegang konsumennya, dialah pemilik bisnis yg sebenarnya. Traveloka, Gojek, Uber adalah nama nama bisnis yg berbasis pada konsumen. Mereka tidak memiliki prasarana bisnis maupun produk dan jasanya. Tetapi memiliki konsumennya. Merekalah pemilik bisnis yg sebenarnya.
*BISNIS TERBESAR DI DUNIA :*
Kalau ada yang bertanya, bisnis apa yang terbesar dan paling banyak menghasilkan uang di dunia ?. *Distribusi produk dari pabrik ke konsumen* jawabannya. Lebih kurang 60% uang yg kita bayarkan setiap membeli produk apa saja, mulai tusuk gigi sampai mobil, digunakan utk membayar keuntungan grosir, retail dan juga iklan. Pabrik hanya mendapat bagian 40%. Grosir, retail dan iklan inilah pangsa bisnis yg terbesar di dunia, menyedot 60% dari uang yg kita bayarkan. Apalagi yang branded atau barang bermerk. Pabrik justru mendapat bagian yang terkecil. Contoh sepatu olah raga bermerk dg logo cawang itu. Merwka membeli sepatu ke pabrik di Tangerabg senilai 15 dollar dan menjualnya di toko paling murah 100 dollar. Bagian pabrik yg menyediakan bahan baku dan membayar karyawan hanya 15%. Selebihnya untuk pemegang merek, grosir, retail dan iklan.
Ada 3 cara kita berbisnis dan mengambil pangsa pasar di jalur distribusi ini :
*1. Grosir dan retail konvensional* seperti toko grosir dan toko toko lain. Disini kita sendiri yg melakukan semuanya. Kita yang membangun toko, kita mengisi toko, mengelola toko dan juga mencari konsumennya. Keuntungan bersih yg diperoleh sekitar 5-10% dari omset. Dibutuhkan modal besar dan resiko yg tinggi. Jaman dulu hanya cara ini yg dikenal jika kita ingin punya toko.
*2. Toko waralaba* seperti Indomaret, Alfamart dsb. Jika ingin memiliki sebuah toko waralaba, kita yg membangun toko dan mengisi toko yang berasal dari produk kepunyaan mitra. Tentunya butuh modal besar. Mitra kemudian yg mengelola, termasuk mencari konsumen dg beriklan dsb. Keuntungan utk pemilik toko berkisar 2.5 - 3% dari omset. Keuntungan terbesar diambil mitra karena mereka yg memegang konsumennya. Sebagai contoh, jika Anda memutuskan kemitraan dg minimarket itu kemudian memasang merk sendiri, pengunjungnya tidak akan seramai dulu.
*3. Networking atau Personal Franchise*. Semua dilakukan oleh perusahaan mitra Anda. Mereka yang membangun tokonya, mengisi toko dan sekaligus mengelola toko. Kita nyaris tidak mengeluarkan modal apa
apa. Tugas pelaku bisnis networking adalah *mendatangkan konsumen*, mirip traveloka yang mendatangkan konsumen untuk hotel maupun untuk transportasi. Sebagai pemilik konsumennya, kita akan mendapat bonus antara 3 - 21% tergantung omset. Rata rata 10%. Cukup besar mengingat tidak keluar modal apapun.
*MENGAPA KITA TIDAK SUKA NETWORKING / MLM ?*
Networking dan MLM adalah pencipta 20% milyarder di Amerika (Forbes 2010). Biasanya kejadian di Amerika ini juga mewakili dunia. Tetapi mengapa kebanyakan dari kita tidak menyukai dan cenderung sinis ?
Kita secara alamiah tidak menyukai bianis networking dan MLM karena *ulah dari program miskin di pikiran kita*. Program pikiran sebagian besar orang termasuk saya dulu adalah _life map miskin_ dan _program bekerja keras_. Atau disebut program pikiran kuadran kiri. Kita lahir, besar, belajar dan bekerja di kuadran kiri seumur hidup kita. Kuadran kanan adalah dunia yg masih belum jelas ada dan tidaknya. Kita umumnya takut menghadapi sesuatu yang masih belum jelas atau belum dikenal. Apapun tentang kuadran kanan terasa tidak masuk akal sehingga menakutkan.
Networking dan MLM adalah bisnis kuadran kanan yang benar benar bisa membuat seseorang menjadi kaya serta pensiun dini. Sudah tentu ini sangat bertentangan dg program dasar di pikiran bawah sadar kita tadi. Yg menginginkan kita tetap tidak memiliki cukup uang dan harus bekerja keras.
Berbeda dg money game yg dipermukaan menguntungkan tetapi sebenarnya merugikan. Karena itu orang berbondong bondong ikut money game karena didorong oleh bawah sadar. Pikiran sadar yg lapar uang tertarik dg janji janji berpenghasilan besar, sedang
pikiran bawah sadarnya yg ingin kita terus bekerja, sangat tertarik dg resiko bangkrut yg membuat boss nya (kita) harus bekerja lebih keras.
Karena adanya sinkronisasi antara pikiran sadar dan bawah sadar (meski tujuannya berlawanan) maka money game dg segala bungkusnya sangat menarik hati kita. Mulai program umrah murah sampai sembako dan soft ware tertentu. Yg masuk dahulu akan mendapat uang terlebih dahulu. Yg masuk belakangan ya dapat giliran belakangan kecuali beli paket banyak. Itulah yg terjadi disekitar kita.
Secara bawah sadar kita tertarik di bisnis kuadran kiri. Apakah itu konvensional atau bisnis jaringan. Bisnis kuadran kiri ditandai dengan cepat mendapatkan uang (bekerja mencari uang). Begitu kita mengerjakan sesuatu, akan langsung menghasilkan uang. Kita sebenarnya sedang membangun bisnisnya orang lain.
*PILIHAN ANDA TERGANTUNG APA YG ANDA MILIKI.*
Bagaimana cara Anda menghabiskan kehidupan ini ? Apakah ingin bekerja sementara dg membangun aset ? Atau ingin bekerja mencari uang seumur hidup ? Itu adalah hak kita untuk memilih cara menjalani hidup.
Jika memilih membangun aset, tidak mungkin kita tetap di kuadran kiri yaitu kuadran pegawai, profesional dan pengusaha kecil. Disini kita menukarkan waktu kita dengan uang, sehingga tidak mungkin mencapai kondisi bebas uang dan bebas waktu atau kebebasan keuangan.
Kalau ingin membangun aset dan kemudian mendapat pengbasilan pasif selamanya, kita perlu pindah ke kuadran kanan atau MERANGKAP DULU di kuadran kanan.
Di kuadran kanan ada 4 macam, yaitu 3 macam di Kuadran Business Owner dan Investor. Apa yg ingin kita lakukan tergantung dari kemampuan diri kita, yaitu umur, modal dan ketrampilan. Semakin sedikit yang kita miliki, maka semakin sedikit pola pilihan kita. Seperti saya dulu, dari segi umur saya sudah tidak punya waktu banyak. Modal uang nyaris tidak punya karena penghasilan selalu habis untuk mencukupi kebutuhan. Apalagi ketrampilan bisnis. Bahasa Inggrisnya *nul putul* alias tidak punya sama sekali. Saya punya rumah sakit yg sebenarnya bukan bisnis hanya tempat saya bekerja saja.
Pilihan pilihan yang tergantung apa yang kita punya adalah :
1. Jika masih muda, lakukan investasi dari hasil kerja Anda. Butuh sekitar 30 - 40 tahun untuk memberi hasil, tergantung berapa persen penghasilan yg Anda sisihkan. Jika Anda sekarang belum bisa menyisihkan 30% penghasilan saat penghasilan masih kecil, maka Anda juga tidak akan bisa menyisihkan 30% saat penghasilan sudah banyak.
2. Jika anda masih cukup muda dan memiliki keahlian bisnis, silahkan membangun korporasi atau konglomerasi. Secara statistik kurang dari 1% yg berhasil, dan harus berani 2-3x mengalami bangkrut. Barulah Anda bisa membangun sebuah bisnis bersistem atau korporasi.
3. Jika Anda tiba tiba punya uang, belilah bisnis waralaba. Harga tergantung jenisnya. Mc Donald sekitar 1 juta dollar, KFC 1,5 juta dollar, toko minimarket 1 - 2 milyar.
4. Jika Anda tidak terlalu muda, atau muda tetapi ingin segera bebas finansial, dan tidak memiliki keahlian bisnis, maka bisnis Networking yg tepat utk Anda lakukan. Syaratnya Anda mau berubah.
5. Jika Anda tidak mau berubah, maka lanjutkan apa yg sudah Anda lakukan sekarang. Ingat bahwa di bisnis konvensional, apapun kiat baru yg menurut anda kebih canggih, itu sebenarnya sudah dilakukan orang sebelumnya.
Di setiap sektor kecuali yg nomor 5, Anda membutuhkan mentor yg bergerak di bidang itu dan secara teknis membimbing Anda.
Tanpa bantuan atau bimbingan dari orang kuadran kanan, Anda nyaris tidak akan bisa menyeberang ke kuadran kanan. Daerah itu sama sekali tidak pernah Anda kenal. Nilai nilai yang dianut juga sangat berbeda dg nilai nilai Anda. Bagaimana bisa Anda menuju daerah yg tidak Anda kenal tanpa seseorang membimbing Anda ? Baik di dunia Investasi, Bisnis besar, Waralaba maupun Networking. Semua butuh mentor 🙏
*MEMILIH KERJA SAMA BISNIS BERSISTEM.*
Jika kita ingin membangun bisnis kuadran kanan atau investasi, perlu diingat bahwa kita tidak sedang mencari uang besar sekarang. Kita sedang membangun aset yg bisa terus mengucurkan penghasilan saat kita sdh memutuskan istirahat. Karena itu kita perlu memilih dengan siapa kita akan bermitra. Jangan sampai terjadi, ketika waktunya panen fimana seharusnya kita bisa bebas finansial dan waktu karena menikmati jaringan yang sudah terbangun, si bisnis malah ambruk atau kolaps.
Ini lah point point yg dikatakan Robert T Kiyosaki dan Moh Basith jika ingin bekerja sama dg sebuah perusahaan :
1. Legal, tercatat di APLI atau di OJK.
2. Usia lebih dari 10 tahun. Karena itu masa krisis pertama. Semakin tua tentu semakin bagus. Kalau money game jarang yg bisa melewati 5 tahun. Seringkali 2 tahun sudah banyak yg protes. Kecuali kalau penyelenggara pandai membungkus dengan isu isu keagamaan seperti umrah murah, diberi label sedekah dsb.
3. Ada produk yg berkualitas, sehingga Anda tidak malu utk menawarkannya.
4. Ada rancangan pendidikan yg baik. Ingat bahwa kita sedang menyeberang kuadran, bukan sekedar ganti atau menambah pekerjaan. Jadi perlu ada pendidikan yg baik yang membantu kita secara mental melewati fase fase itu.
5. Ada contoh contoh orang yg berhasil. Kalau belum ada orang orang yg sudah pensiun dini disana, maka Anda sedang menjadi bahan percobaan.
Sekian selamat beraktifitas 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.