KECERDASAN FINANSIAL DASAR
Sebenarnya jauh lebih penting memiliki kecerdasan finansial yg bagus dibandingkan memiliki ilmu mencari uang yg bagus. Fakta di dunia menunjukkan, mereka yg memiliki kemampuan mencari uang yg sangat bagus pun pada akhirnya kalah jauh dengan mereka yg cerdas finansial atau pandai mengelola uang.
Bayangkan jika seseorang bisa memiliki kemampuan mencari uang yang prima dan sekaligus memiliki kecerdasan uang yg prima pula. Seperti yg saya harapkan akan terjadi pada anggota Building The Dream yg mau mengikuti ke 3 tahapannya. Meskipun demikian, rumus 90 : 10 seperti yg disampaikan Robert T Kiyosaki dalam buku Guide to Invest tetap akan berlaku. Hanya 10 persen anggota yang nantinya benar benar bisa berhasil seperti yg diharapkan, dan memiliki 90% uang yg beredar di anggota Building The Dream.
Semoga Anda bisa berada di bagian yang 10% itu.
MASALAH
Di seluruh dunia, pendidikan formal ditujukan untuk mendapatkan tenaga tenaga terampil untuk bekerja di pemerintah maupun swasta. Bahkan pendidikan bisnispun bukan melatih mereka untuk berbisnis sendiri. Tetapi melatih mereka untuk menjalankan bisnis orang lain. Alias menjadi pegawai.
Dengan kata lain, kita hanya diajari cara memperoleh uang. Cara yg diajarkan pun hanyalah sebagian cara saja. Yaitu hanya 1/10 dari cara sebagaimana yg diajarkan Nabi saya. Beliau mengatakan bahwa 9 dari 10 pintu rejeki ada di bisnis (perdagangan). Bayangkan dampaknya, kita hanya diajari 10% dari jalan yang ada. Ditambah lagi tidak diajari bagaimana mengatur keuangannya setelah diperoleh. Kira kira parah apa tidak akibatnya ?. Bahkan kalau diajari ke 10 cara itu tanpa diajari mengatur uangnya saja hasilnya masih mengecewakan. Apalagi hanya diajari 1/10 cara ?
Sejak dahulu tidak ada satupun baik sekolah formal maupun informal yang mengajarkan bagaimana cara mengatur uang. Tetapi itu dulu, sekarang ada yaitu tempat dimana saya mempelajari semua ini. Sayangnya hanya sebagian saja yg bisa saya tularkan ke Anda. Selebihnya Anda perlu menggali sendiri ditempat saya belajar itu. Karena saya sendiripun belum lulus sempurna.
FAKTA YANG TERJADI
Pengajaran yg salah fokus akibatnya ya begini ini :
1. Bahkan di Amerika Serikat, negara yg paling kaya di dunia dan dianggap kemakmurannya merata, hanya 1% penduduknya yg bisa kaya. 4% mandiri secara keuangan, sedang selebihnya kalau tidak meninggal, harus bekerja terus sampai mati atau sebagian besar yaitu 54% hidupnya tergantung orang lain. Saya ini kalau tidak merubah arah, setelah usia 65 tahun ya masih harus bekerja mencari nafkah. Nanti setelah benar benar tidak kuat, akan hidup tergantung pihak lain, yaitu pensiunan pemerintah dan bantuan anak anak.
2. Di Indonesia pernah diteliti oleh majalah Swa. Profesional berpenghasilan besar seperti dokter, pengacara, notaris, direktur dll, 80% akan jatuh miskin di usia tua. Bayangkan, mereka adalah orang orang yg seumur hidupnya mendapatkan penghasilan besar. Mereka orang orang yg bisa mengumpulkan uang banyak. Toh akhirnya sebagian besar jatuh miskin.
3. Di Amerika, 90% pemenang lotre diatas 250 ribu dollar, akan jatuh miskin lagi 3 tahun setelah menang lotere. Umumnya mereka tidak tahu kemana uang mereka pergi. Seperti Anda yg membaca ini, coba teliti lagi, apakah Anda tahu kemana saja uang yg Anda peroleh itu pergi ? Saya yakin Anda tidak bisa menemukan jejak uang itu mengalir kemana.
Itulah 3 fakta yang menunjukkan bahwa KECERDASAN FINANSIAL KITA RATA RATA MASIH RENDAH.
MANFAAT KECERDASAN FINANSIAL
Jika Anda cerdas finansial, maka yang terjadi adalah :
1. Anda tidak akan mengejar penghasilan besar. Anda justru akan mencari penghasilan penghasilan kecil. Bahkan sesuatu yg nampak awalnya tidak menghasilkan. Dengan begitu Anda akan hanya sedikit mendapat saingan. Karena sebagian besar mereka yg tidak cerdas finansial, akan mencari penghasilan yang besar, cepat dan aman. Para penipu pun siap menangkap mereka. Ken Kesey mengatakan :"Rahasia untuk menjadi penipu yang hebat adalah mengetahui apa yang diinginkan calon kurbannya dan meyakinkan padanya bahwa ia akan memperoleh yang diidamkannya". Karena semua senang sesuatu yang sebenarnya tidak ada yaitu penghasilan besar, cepat dan aman, maka diciptakanlah hal yg tidak mungkin itu menjadi seolah olah mungkin. Charles Ponzi tahun 1920 an sudah menciptakan skemanya. Mereka tinggal membungkus nya saja dengan aneka bungkus yg indah. Pasti akan banyak yg memakan umpannya. Itu tidak akan terjadi pada mereka yg cerdas finansial. Orang yg cerdas finansial akan lari menjauh jika mendengar kalimat cepat, besar dan aman secara jangka panjang dijadikan satu. Alarm di kepalanya akan membunyikan tanda bahaya. Karena itu memang menyalahi aturan dasar investasi dan hukum alam manapun di bidang keuangan.
2. Jika cerdas finansial, Anda akan mampu memanfaatkan penghasilan sekarang untuk kesejahteraan anak cucu Anda. Pada sebagian besar orang, penghasilannya hanya berhenti untuk mendukung kesejahteraan dirinya. Itupun seringkali tidak sampai diujung umur.
3. Kehidupan Anda sudah pasti akan lebih tenang dan damai. Bisa berkumpul terus dengan keluarga yg dicintai. Tidak harus berpencaran sampai ke ujung dunia hanya untuk mengejar uang. Karena uang sudah bisa Anda datangkan sendiri ke rumah Anda. Sehingga Anda bisa bermain sepanjang hari dengan anak anak.
LIMA PERATURAN DASAR KEUANGAN
Ada 5 dasar peraturan keuangan. Sayangnya kita nyaris salah di ke lima hal itu. Mungkin Anda tidak demikian, tetapi saya demikian sampai usia 45 an. Ke lima hal itu akan saya uraikan satu per satu besok. Tetapi untuk memenuhi keingin tahuan Anda, akan sy singgung sedikit sekarang.
Ke lima hal itu adalah :
1. Bisa membedakan aset dan beban : Di sini saja sudah terbolak balik. Yang beban dikatakan aset. Seharusnya menumpuk aset supaya tambah kaya, yang dilakukan malah menumpuk beban sehingga tambah miskin.
2. Mengerti arus uang atau cashflow : Selama bertahun tahun, cashflow saya ternyata lebih banyak cashflownya orang miskin, dan TIDAK PERNAH mengalami cashflow orang kaya. Padahal SEMUA ORANG YANG KENAL SAYA, menganggap saya kaya. Termasuk saya sendiri.
3. Mengetahui cara menggunakan uang : Dari 3 cara menggunakan uang, saya justru melakukan yang terjelek. Jangan tertawa dulu, karena saya yakin Anda juga melakukan hal yang sama.
4. Mengetahui penghasilan aktif dan pasif : Seumur hidup saya dan Anda dilatih untuk mencari UANG YANG SALAH. Kemudian bingung sendiri mengapa semakin tua kerjanya harus semakin keras ya ?. Lha iyalah, karena jenis uang yang salah yg kita cari.
5. Mengetahui definisi kaya dan miskin : Di hal yg paling penting inipun kita tidak tahu. Kira semua ingin kaya, tetapi kita semua salah membuat definisinya. Akibatnya jelas, dari waktu ke waktu bukannya bertambah kaya tetapi justru bertambah miskin. Kalau dia dokter atau pengacara, semakin senior kerjanya semakin keras. Itu sebenarnya menunjukkan semakin miskin. Mereka bekerja semakin keras bukan karena ingin, tetapi karena harus.
HARTA ANDA ASET ATAU BEBAN ?
Banyak yg tidak bisa membedakan aset dan beban. Mereka mengira rumah yg dia tinggali itu aset. Mobil yg dinaiki itu aset. Akibatnya mereka berusaha terus membuat rumahnya lebih bagus dan meningkatkan nilainya. Padahal nilai sebuah rumah bukan fisiknya tetapi pada 3 hal yaitu 1.Lokasi, 2.Lokasi dan 3.Lokasi.
Mereka juga terus menambah mobil karena mengira mobil itu aset. Teman teman dokter saya sering dengan bangga mengatakan bahwa mobilnya 5, seperti saya dulu.
Dari gambar diatas nampak bahwa rumah yg kita tinggali itu beban, begitu juga mobil yg kita pakai juga beban. Contoh harta berupa aset adalah pabrik, kendaraan niaga, rumah yg dikontrakkan, ternak dan sebagainya.
DEFINISI ASET DAN BEBAN
Aset adalah segala sesuatu milik kita yang bisa memasukkan uang secara rutin ke kantong kita. Seperti saham, deposito, surat berharga lain, real estate, kos kosan, bisnis yg diurus orang lain, lahan produktif, ternak dll.
Beban adalah segala sesuatu yang menyebabkan kita harus mengeluarkan uang. Contoh beban misalnya rumah yg kita tinggali, mobil yg kita pakai.
Seharusnya aset kita diperbanyak dan beban diperkecil (kotak hitam). Tapi yg terjadi sebaliknya yaitu beban yg diperbesar dan aset bahkan tidak terpikirkan (kotak abu abu).
Rumah yg kita tinggali adalah beban yang paling besar menyerap potensi kekayaan kita. Semua uang penghasilan kita masuk kesana. Jika seseorang punya uang, tiba tiba saja merasa perlu mengganti lantai rumah, merehab dapur, menambah kamar. Yg terpikir adalah KAPAN LAGI ADA KESEMPATAN ?. Ternyata jurus KAPAN LAGI itu berlaku baik pada yg usia 17 tahun sampai yg usia 71 tahun. Kapan lagi ?
Kalau ada anak muda konsultasi, biasanya saya tanya :"Sudah punya rumah atau belum ?". Jika jawabnya belum, saya puji dan saya sarankan jangan beli rumah dulu. Kontrak saja dulu sampai Anda punya penghasilan pasif yg cukup untuk membeli rumah.
Jika menjawab sudah punya rumah, saya sarankan utk mengontrakkan rumahnya, kemudian uangnya digunakan mengontrak rumah yg nilainya sama. Jika kita tinggal di rumah kontrakan, tidak akan ada keinginan untuk menambah kamar atau mengganti lantai. Uangnya bisa kita investasikan di tempat yang benar.
Tetapi jika Anda bertanya ke orang bank, maka dia akan menjawab dengan tegas bahwa rumah Anda adalah aset, mobil Anda adalah aset. Mereka benar dan tidak sedang membohongi Anda. Yang tidak dikatakan adalah bahwa itu asetnya bank, krn menghasilkan uang untuk bank. Untuk Anda itu ya beban.
TIGA MACAM ARUS KAS
Untuk bisa melihat apakah Anda orang miskin, orang kelas menengah atau orang kaya, tidak bisa hanya dengan melihat jumlah penghasilan. Yg lebih penting adalah dari mana uang itu berasal dan kemana mereka pergi. Arus uang itulah yg menentukan apakah Anda ini orang kaya atau orang miskin.
Berapapun jumlah penghasilan Anda, jika arus kas Anda merupakan arus kas orang miskin, maka Anda orang miskin. Memiliki tingkat stress seperti orang miskin yg selalu kekurangan uang. Jika arus kas Anda merupakan arus kas kelas menengah, maka Anda adalah kelas menengah. Begitu juga arus kas orang kaya hanya dimiliki orang kaya yg umumnya bebas stress.
Kalau Anda ingin menjadi orang kaya, maka jadikanlah arus kas Anda menjadi arus kasnya orang kaya. Cuma itu caranya, bukan dengan bersusah payah menciptakan strategi untuk mencari penghasilan besar. Penghasilan besar tidak bisa membuat Anda kaya.
ARUS UANG ORANG KAYA
Arus uang orang kaya hanya punya 1 ciri yaitu penghasilannya dari hasil aset, bukan dari pekerjaan.
Asetnya bisa berupa saham, obligasi, real estate, bisnis yg dikerjakan orang lain, ternak dsb.
Anda mungkin masih aktif bekerja. Tetapi bukan karena keharusan mempertahankan penghasilan, melainkan karena memang suka bekerja. Penghasilan utamanya adalah dari aset.
Jadi bagaimanapun mewahnya kehidupan Anda, selama uang yg Anda gunakan untuk penghidupan itu berasal dari pekerjaan. Anda tidak bisa digolongkan orang kaya. Anda baru bisa disebut orang kaya jika penghasilan Anda berasal dari aset yang sebelumnya sudah Anda bangun.
PENCARI IMPIAN yang JADI MIMPI BURUK KEUANGAN
Konon hiduplah seorang pemuda yg baru lulus kuliah dan sdh dapat pekerjaan. Pada saat kita masih muda, biasanya cashflow kita adalah cashflow orang miskin. Kita indekos, kemana mana naik motor, uang selalu habis untuk rokok. Kalau punya uang mejeng dengan jisamsu. Kalau sedang bokek pakai rokok bola dunia.
Kemudian dapatlah pujaan hati. Seorang guru perempuan yg sdh mendapat tunjangan mengajar. Gaji besar, digabung menjadi tambah besar. Hidup seperti surga, gaji dua orang lebih dari cukup untuk hidup berdua di kos kos an. Mulailah rasan rasan utk membeli rumah sendiri. Apalagi mertua sanggup membayar uang muka.
Mulailah mereka hidup dengan beban cicilan. Tidak masalah, gaji berdua masih cukup. Kemudian si wanita hamil, dunia terasa lebih cerah lagi. Setelah lahir si bayi, pengeluaran untuk susu meningkat. Si pemuda mulai ambil lembur untuk mengatasi hal itu. Kemudian lahir bayi ke dua. Diputuskan utk ambil S2 supaya bisa jadi kepala sekolah. Setelah jadi kepala sekolah, tunjangan meningkat, malu kalau tidak pakai mobil. Mulai mencicil mobil. Beban tambah berat, si pemuda melamar pekerjaan baru, dapat dengan gaji naik 2x lipat. Wooow . .. dengan gaji sebesar itu, rumah jadi terasa sempit. Mereka memutuskan untuk pindah ke kompleks perumahan yg lebih besar. Akad kredit diperbarui, dan tiba tiba terasa uang tidak cukup lagi untuk cicilan. Mereka mendirikan bisnis sampingan di rumah, dikelola adik.
Pemasukan bertambah dari bisnis itu. Rasanya butuh mobil ke dua, supaya masing masing bisa naik mobil sendiri sendiri. Rumah juga diperluas. Akhirnya pemasukan pas lagi dengan pengeluaran, terkadang kurang malahan sehingga harus buka kredit baru. Stress meningkat, sendok jatuh sudah bisa menjadi bahan pertengkaran. Aki mobil rusak sudah bisa jadi bahan saling menyalahkan krn pas belum ada uang untuk membelinya. Semakin hari hidup semakin seperti neraka.
Ada uang milik komite yg dipegang kepala sekolah . . . emmm mungkin ini bisa jadi solusi sementara . . .?
Kebutuhan terus menerus bertambah. Cashflownya kadang ke kelas menengah, tapi lebih sering ke cashflow orang miskin. Uang seperti lewat begitu saja. Persis seperti mengisi ember bocor.
Mereka seperti LARI DIATAS TREADMILL, yang disebut hedonic treadmill atau treadmill kemewahan. Perasaan yg selalu ingin lebih dari sebelumnya. Saat pertama beli suzuki carry, sudah bagus. Begitu ada avanza, terasa ada yg kurang bagus dari si carry. Gantilah avanza. Seminggu atau sebulan terasa beda. Kemudian sama lagi dengan sebelumnya. Ketika dikenalkan kelas yg lebih tinggi yi inova, mulai berpikir :"Pasti keren ya kalau pakai inova. Sudah pantas kok kami pakai inova". Dan belilah mereka inova. Nambah nambah nambah beban terus. MEREKA LUPA MEMBANGUN ASET UNTUK MASA DEPAN. Mereka mengira diri mereka adalah robot dengan baterrei yg tidak ada matinya, bisa bekerja selamanya.
Apakah Anda mengenal satu orang saja yg seperti ini ?
MENGAPA ORANG KAYA TAMBAH KAYA ?
Semua orang kaya, tadinya miskin. Kecuali mereka yg menang undian di kandungan. Dilahirkan di lingkungan keluarga kaya.
Awalnya mereka juga bekerja mencari uang. Ada yg berkeliling jualan kue, ada yg bekerja nguli ke orang lain, ada yg menjadi pegawai atau profesional. Yang membuat mereka akhirnya jadi kaya adalah arus uangnya berbeda dg contoh sebelumnya.
Mereka mendapat uang dari pekerjaan atau bisnisnya. Hanya sebagian dari uang itu yg dimakan dan dipakai hidup. Sisanya di investasikan atau diputar di bisnis. Di kalangan orang Tionghwa kuno, ada panduan yaitu :"Jika kamu dapat 100, hanya 10 yg boleh kamu makan sekarang, yang 90 kamu gunakan untuk masa depan".
Ya Anda tidak salah baca. HANYA 10% YANG BOLEH DIMAKAN. Bagaimana dengan Anda ? 😊😊
Itu panduan ekstrim, Robert T Kiyosaki menyarankan 30% yg disisihkan (lihat video 61 menit menjadi kaya dari youtube).
Sebagian hasil yg jadi aset tadi juga menghasilkan uang. Ditambah hasil pekerjaan, dibelikan aset yg lebih besar lagi. Hasilnya dibelikan aset lagi . . . Hasil aset tadi dibelikan aset lagi. . . . Hasilnya dibelikan aset lagi yang lebih besar. . . Aset lagi . . . Aset lagi . . .
Mereka melakukan apa yang disebut MENUNDA KENYAMANAN. Ada uang utk bisa nyaman tetapi tidak dimanfaatkan untuk itu.
Suatu saat hasil dari aset sudah lebih besar dari hasil pekerjaan, maka mereka sudah bisa berhenti bekerja. Boleh juga bekerja terus tetapi sifatnya sudah bukan mencari uang tetapi membangun aset.
Mereka sudah menjadi orang kaya. Dan dengan pola pikir dan sikap yang benar di bidang keuangan, mereka akan terus bertambah kaya.
Mereka mulai menikmati hidup dengan membeli barang barang bagus dari hasil asetnya itu. Barang bagus terbeli, uang tidak berkurang karena nyumber terus.
KEAJAIBAN EFEK PENGGANDAAN
Orang biasa sering meremehkan efek penggandaan ini. Padahal inilah yg digunakan orang kaya untuk tetap mempertahankan kekayaan mereka. Kebanyakan orang miskin tambah miskin krn tidak menggunakan kekuatan ini.
Nampaknya sedikit, tetapi bersamaan dengan waktu, maka hasilnya bisa luar biasa besar. Karena yang digunakan bukan penambahan tetapi perkalian sehingga jadi berlipat lipat.
Ketika Albert Einstein migrasi ke Amerika, melihat efek penggandaan ini pada kondisi keuangannya, menyebutkan sebagai KEAJAIBAN DUNIA YANG KE DELAPAN.
Katanya ini ada ceritanya :
Dahulu kala, seorang kaisar cina mendapat persembahan seperangkat catur bagus dari seorang pengrajin. Kaisarpun memanggil si pengrajin dan menanyakan minta hadiah apa ?
Dengan rendah hati si pengrajin minta hadiah sebutir beras diletakkan di kotak catur pertama, kemudian 2 butir di kotak ke 2, kemudian 4 butir di kotak ketiga dst dikalikan dua sampai 64 kotak itu dipenuhi.
Baginda menyanggupi, kemudian memerintahkan koki istana mengambil beras. Koki mengambil sekantung kecil beras. Si pengrajin tersenyum dan berkata ke koki :"Sepertinya jumlah beras yg tuan bawa itu kurang". Tetapi koki pura pura tidak dengar, dia mulai meletakkan beras di papan catur. Mulailah semua menghitung 1 - 2 - 4 - 8 - 16 - 32 - 64 - 128. Ada setumpuk kecil beras disana. Kemudian dilanjutkan baris ke 2. 256 - 512 - 1 kantong kecil - 2 k - 4k - 8k - 16k - 32 k. Melihat berkantung kantung beras itu baginda menghentikan pertunjukan dan memanggil ahli ahli matematika. Diauruhnya mereka menghitung jumlah beras yg dibutuhkan utk mengisi 64 kotak itu jika dari satu kotak ke kotak lain dikalikan 2.
Hasilnya adalah, jika SATU butir beras dilipatkan 2x sampai 64 kali, maka hasilnya 18 juta trilyun butir beras. Itu jumlah panen 10 tahun seluruh cina. Akhirnya baginda minta perjanjian dibatalkan dan si pengrajin diberi 100 ha tanah subur. Diapun hidup bahagia bersama keluarganya.
PEMANFAATAN EFEK PENGGANDAAN
Secara umum keajaiban efek penggandaan ini digunakan dalam sistem perbankan maupun investasi lain seperti ternak, saham dan sebagainya. Sebagian orang mengatakan sistem bunga berbunga itu haram, tetapi Albert Einstein mengatakan itu keajaiban dunia ke 8. Inilah yg menjadi dasar melipatkan uang para orang kaya.
Yg paling banyak memanfaatkan keajaiban ini adalah bisnis networking, yaitu bisnis yg menggunakan konsep prosumen. Sistem distribusi produk dari prodisen langsung ke konsumen.
Misal yg dijelaskan di buku The Parable Of Pipe Line karangan Burked Hedges : Anda bergabung dan kemudian mengajak 1 orang setiap bulan. Orang yg anda ajak juga diajari utk mengajak 1 orang setiap bulan. Maka akan terjadi persamaan deret ukur 1 --> 2 --> 4 --> 8 --> 16 --> 32 --> 64 --> 128 --> 256 --> 512 --> 1024 --> 2048.
Dalam 12 bulan, Anda menggabungkan 11 teman Anda, dan grup Anda berkembang menjadi lebih dari 2000 orang. Jika masing masing orang membeli alat kebutuhan sehari hari seperti sabun, sampo, kosmetik, sebanyak 500 ribu setiap bulan. Omset bulanan Anda 2000 x 500.000 = 1 milyar rupiah.
Sebagai pembangun jaringan. Anda akan mendapat bonus 10% dari omset yg anda hasilkan. Jumlahnya lumayan, 100 juta sebulan penghasilan pasif. Selama orang orang di grup Anda belanja, selama itu pula Anda menerima bonus.
Pertanyaannya, apakah Anda mau belanja 500 ribu sebulan sejak awal dan mencari 11 teman ?
Itulah sebabnya para pengusaha bisnis networking yg berhasil sering mendapatkan penghasilan yg fantastis banyaknya sehingga terasa tidak masuk akal bagi Anda dan saya (dulu) yg orang biasa. Akibatnya kita menjadi negatif karena terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
PEMANFAATAN EFEK PENGGANDAAN 2
Contoh klasik memanfaatkan efek penggandaan adalah investasi sapi. Seekor sapi jika dirawat dg bagus dan harga sapi stabil, nilainya akan naik dua kali lipat. Jika digaduhkan dengan sistem paro bathi, maka aset kita akan naik 1,5 x lipat setiap tahunnya.
Misal kita menabung 1 juta sebulan utk dibelikan sapi dan digaduhkan. Maka pengembangan sapi kita akan seperti tabel diatas. Selama 10 tahun, kita hanya membeli 9 ekor sapi tetapi jumlah sapi kita lebih dari 100 ekor. Sapi itu dirawat oleh 50 keluarga yg sdh ahli merawat sapi. Ibarat punya 50 perusahaan mikro yg dipegang direktur ahli. Setelah menitipkan sapi tidak perlu dilihat lagi sampai orangnya ingin sapinya dijual. Jika kita merasa belum waktunya dijual, tinggal ditanyakan ke perawat dia membutuhkan uang berapa ?. Misal membutuhkan 1,5 juta. Ya kita beri mereka 1,5 juta, maka sapi yg tadinya seharga 12 juta, sekarang jadi 15 juta. Ibaratnya sapi itu kita beli dengan harga 15 juta, keuntungan yg 3 juta dibagi dua masing masing 1,5 juta. 15 juta itulah harga dasar yg kita pakai untuk perhitungan bagi hasil jika nanti benar benar dijual.
Jika mulai tahun ke 11 kita berniat mengambil hasilnya, itu adalah 50 ekor sapi setahun. Jika harga sapi setara sekarang, berarti 600 juta setahun atau 50 juta sebulan tanpa bekerja lagi.
Tetapi pada umumnya, tiga tahun pertama mengalami guncangan bahkan bisa sampai sapinya habis krn berbagai hal. Itulah seninya sebuah investasi, awalnya bawah sadar kita akan berusaha menggagalkan kita krn ingin kita "tidak aneh aneh". Jika Anda berhasil melampaui 3 tahun pertama itu, investasi Anda selanjutnya akan lancar
TIGA MACAM ARUS KAS
Untuk bisa melihat apakah Anda orang miskin, orang kelas menengah atau orang kaya, tidak bisa hanya dengan melihat jumlah penghasilan. Yg lebih penting adalah dari mana uang itu berasal dan kemana mereka pergi. Arus uang itulah yg menentukan apakah Anda ini orang kaya atau orang miskin.
Berapapun jumlah penghasilan Anda, jika arus kas Anda merupakan arus kas orang miskin, maka Anda orang miskin. Memiliki tingkat stress seperti orang miskin yg selalu kekurangan uang. Jika arus kas Anda merupakan arus kas kelas menengah, maka Anda adalah kelas menengah. Begitu juga arus kas orang kaya hanya dimiliki orang kaya yg umumnya bebas stress.
Kalau Anda ingin menjadi orang kaya, maka jadikanlah arus kas Anda menjadi arus kasnya orang kaya. Cuma itu caranya, bukan dengan bersusah payah menciptakan strategi untuk mencari penghasilan besar. Penghasilan besar tidak bisa membuat Anda kaya.
Demikian materi2 yg kami copas dr Group Building The Dreams, smga bermanfaat, 🙏