Senin, 23 April 2018

Hukum hukum Alam

*HUKUM HUKUM ALAM*

Seorang manusia biasa yg cerdas, setelah membangun bisnis, akan membangun sistemnya, mencari orang yg bisa menjalankan  siatem sehingga bisnisnya berjalan autopilot. Mereka yg kurang cerdas, setelah membangun bisnis akan terus berusaha mengurusi sendiri bisnisnya. Mungkin takut disaingi atau ditipu jika bisnisnya diserahkan orang lain.
Tuhan tentunya _*Maha Cerdas*_. Setelah menciptakan semesta bersama isinya, Dia tidak mungkin kemudian mengurusi sendiri dan mengakomodir permintaan permintaan manusia seperti di film *"Bruce Almighty".* Dimana seseorang diberi kekuatan Tuhan selama 1 minggu dan mendengarkan semua doa dan harus menjawabnya.

Setelah menciptakan semesta seisinya, Tuhan pastilah menciptakan sistem atau hukum hukum yang mengatur jalannya kehidupan atau apapun di alam semesta ini. Itulah yg disebut hukum hukum alam. Dengan begitu semesta ini bisa berjalan autopilot berdasarkan hukum hukum itu. Meskipun ada frase _Kun Fayakun_ atau apapun kehendakNya akan terjadi begitu saja, tentu itu berada dalam koridor hukum hukum yg sudah diciptakan itu. Sebagai contoh, HUKUM GRAVITASI. Misalnya ada seorang yg sangat religius dan merasa menjadi kesayangan Tuhan. Kemudian dia naik ke sebuah menara yg tinggi, sambil berdoa _:"Ya Tuhan . . .  jangan Engkau jatuhkan aku . . . .  angkatlah aku . . . Tunjukkan kekuatanMu"_ kemudian dia meloncat kebawah tanpa menggunakan parasut. Bisa dipastikan dia akan terhempas ke bawah dan mati. Meskipun Tuhan bisa dan hanya dengan Kun Fayakun saja,  belum pernah terjadi ada orang yg kemudian melayang layang dan turun perlahan lahan ketika loncat dari menara. 100% terhempas kebawah dan nyawanya melayang.

Secara substansial semua hukum alam sebenarnya mengatur hubungan antar manusia. Ini sesuai pemahaman di agama saya, bahwa Allah itu Maha Pemaaf dan Maha Pengampun. Dia dengan mudah mengampuni orang yg taubat, dg catatan itu sebatas kesalahan antara manusia dengan Allah seperti tidak mengerjakan apa yg seharusnya dikerjakan di tuntunan agama. Tetapi Allah tidak akan mengampuni dosa akibat kesalahan manusia ke sesama manusia, selama orang dimana kita melakukan kesalahan itu belum memaafkan kita.  Bahkan katanya nanti ketika kita dihisab di akhirat, kita bisa bangkrut karena tagihan tagihan orang lain  akibat kesalahan kita ke mereka.

Dulu kemungkinan berbuat salah itu kecil krn sifatnya hubungan orang per orang secara langsung. Sekarang dengan adanya internet dan medsos, Anda bisa melakukan kesalahan dan merugikan ribuan orang tanpa Anda sadari. Misal memposting makanan tertentu mengandung bahan haram. Anda mungkin berniat membantu prang lain agar tidak melakukan kesalahan dalam hubungan manusia - Allah. Tetapi Anda membuat kesalahan besar dalam hubungan manusia - manusia yg proses pengampunannya lebih rumit. Apalagi Anda tidak merasa perlu minta ampun karena merasa melakukan hal benar. Akibat tindakan Anda memposting berita itu, mungkin banyak pedagang bangkrut, usaha bangkrut, anak berhenti sekolah dan berbagai akibat buruk lain.

Atau Anda memposting berita hoax tentang metode pengobatan tertentu. Akibatnya seseorang yg sakit membaca itu kemudian mengambil jalan pintas mengikuti petunjuk postingan Anda yg Anda sendiri tidak tahu itu dari siapa. Anaknya demam berdarah, bukannya membawa ke rumah sakit tetapi malah membeli atau mengambil daun ketela, atau daun pepaya atau daun bambu sesuai postingan Anda itu. Anaknya pun mati karena memang bukan itu pengobatan utama demam berdarah. Pengobatan yg benar adalah diinfus. Atau sakit jantung kemudian dibelikan air degan dan mati. Karena membaca postingan Anda.

Bahkan seandainya berita itu benar, sepanjang tindakan Anda merugikan pihak lain, Hukum alam akan menjamin Anda tetap terkena sanksi secara otomatis. Entah penurunan rejeki atau penurunan kualitas kehidupan.

Secara mental, sudah ada 9 Hukum Alam yg diketahui, yg kesemuanya sangat kuat dan tanpa pengecualian. Kehidupan manusia diatur oleh 9 hukum itu, sehingga kita hanya bisa mematuhi hukum hukum itu jika ingin memiliki kehidupan yg nyaman, kaya dan sejahtera.

Hukum - hukum itu adalah :
1. Hukum sebab akibat.
2. Hukum kompensasi
3. Hukum pengendalian
4. Hukum kepercayaan
5. Hukum konsentrasi
6. Hukum daya tarik
7. Hukum kesesuaian
8. Hukum pertumbuhan
9. Hukum pengisian.

Pelajari masing masing hukum ini dan sesuaikan kehidupan kita dengannya dan bukan melawannya, maka kita akan memiliki kehidupan yang luar biasa dan sangat bermakna. Jika ada seseorang yg memiliki kehidupan yang susah, baik secara keuangan, kesehatan fisik atau mental, maka hampir dipastikan dia menjalani hidup dengan melawan hukum hukum alam.