Kemarin ada anggota grup yg bertanya, apa yg dimaksud berpikir eksponensial dan berpikir linier ?
Orang kuadran kanan (Business Owner dan Investor), umumnya berpikir eksponensial. Karena itu mereka cenderung bertambah kaya dan bisa menikmati hari tua dengan tenang. Berbeda dg mereka yg di kuadran kiri (Karyawan, Profesional dan Pengusaha kecil), umumnya berpikir linier sehingga harus bekerja terus sampai tua ... sekali.
Berpikir Eksponensial atau perkalian itu menggunakan rumus kelipatan. Misalnya dia bermain di sebuah bisnis atau investasi yg bisa memberi manfaat 50% setiap tahun. Maka akan berbeda jika dia memulai dari 100 juta (untung 50 juta) dengan yg memulai dari 1 milyar (untung 500 juta). Akibatnya, karena uang yg dia miliki di awal menentukan hasilnya di akhir, dia cenderung berhemat dan berusaha tidak memakai uangnya untuk kenyamanan dulu. Ini disebut MENUNDA KENYAMANAN. Sebuah kondisi yg mutlak dibutuhkan jika ingin hidup nyaman di kemudian hari. Dia akan berusaha menambah terus uang cash nya supaya bisa memulai apapun dg awalan yg besar
Sebaliknya para karyawan dan profesional, berpikirnya LINIER atau garis lurus. Kerangka berpikir yg digunakan bukan perkalian tetapi penambahan. Misalnya profesional atau pegawai yg setiap bulan dapat penghasilan 10 juta. Apakah dia sekarang punya uang 100 juta atau 1 milyar, tetap saja dapatnya 10 juta. Uangnya akan bertambah 10 juta bulan depan.
Jadi dia merasa tidak ada hubungan antara uang yg dimiliki sekarang dengan penghasilannya bulan depan atau tahun depan. Karena itu tidak ada ikatan dg uang yg dimilikinya dan cenderung dihabiskan. Dengan pikiran "dari pada tidak jadi apa apa", akhirnya uangnya dijadikan mobil, motor, rumah dan benar benar tidak jadi apa apa secara finansial selain hanya beban atau liability.
Jika ingin hidup nyaman di masa depan, mulailah mengubah kerangka berpikir kita dari linier menjadi eksponensial. Bersabarlah dengan hasil hasil kecil di awal, bahkan jika tidak ada hasil sekalipun. Dia sedang menggandakan dirinya.
Seperti bambu cina yg 5 tahun pertama setelah ditanam, tidak nampak tumbuh. Tapi akarnya berkembang biak di bawah tanah. Setelah itu, hanya dalam hitungan hari, tumbuh satu demi satu di segala penjuru.
Di N21 saya dilatih untuk mengubah cara berpikir saya dari linier ke eksponensial. Sangat tidak mudah di awal, tetapi dengan bimbingan dan kesabaran mentor. Saya bisa melewatinya.
Sekarang kalau ada yg naik mobil mewah padahal saya tahu dia masih bekerja sangat keras. Saya merasa kasihan kepadanya. Kalau saja dia berpikir eksponensial, mobilnya pasti dijual untuk dijadikan aset yg nanti bisa menggantikan dia menjadi sumber ekonomi keluarga. Menunda kenyamanan bbrp tahun saja sudah sangat besar artinya.
Semoga bermanfaat 🙏
Blog inspirasi penegembangan diri Keajaiban Rejeki
Orang kuadran kanan (Business Owner dan Investor), umumnya berpikir eksponensial. Karena itu mereka cenderung bertambah kaya dan bisa menikmati hari tua dengan tenang. Berbeda dg mereka yg di kuadran kiri (Karyawan, Profesional dan Pengusaha kecil), umumnya berpikir linier sehingga harus bekerja terus sampai tua ... sekali.
Berpikir Eksponensial atau perkalian itu menggunakan rumus kelipatan. Misalnya dia bermain di sebuah bisnis atau investasi yg bisa memberi manfaat 50% setiap tahun. Maka akan berbeda jika dia memulai dari 100 juta (untung 50 juta) dengan yg memulai dari 1 milyar (untung 500 juta). Akibatnya, karena uang yg dia miliki di awal menentukan hasilnya di akhir, dia cenderung berhemat dan berusaha tidak memakai uangnya untuk kenyamanan dulu. Ini disebut MENUNDA KENYAMANAN. Sebuah kondisi yg mutlak dibutuhkan jika ingin hidup nyaman di kemudian hari. Dia akan berusaha menambah terus uang cash nya supaya bisa memulai apapun dg awalan yg besar
Sebaliknya para karyawan dan profesional, berpikirnya LINIER atau garis lurus. Kerangka berpikir yg digunakan bukan perkalian tetapi penambahan. Misalnya profesional atau pegawai yg setiap bulan dapat penghasilan 10 juta. Apakah dia sekarang punya uang 100 juta atau 1 milyar, tetap saja dapatnya 10 juta. Uangnya akan bertambah 10 juta bulan depan.
Jadi dia merasa tidak ada hubungan antara uang yg dimiliki sekarang dengan penghasilannya bulan depan atau tahun depan. Karena itu tidak ada ikatan dg uang yg dimilikinya dan cenderung dihabiskan. Dengan pikiran "dari pada tidak jadi apa apa", akhirnya uangnya dijadikan mobil, motor, rumah dan benar benar tidak jadi apa apa secara finansial selain hanya beban atau liability.
Jika ingin hidup nyaman di masa depan, mulailah mengubah kerangka berpikir kita dari linier menjadi eksponensial. Bersabarlah dengan hasil hasil kecil di awal, bahkan jika tidak ada hasil sekalipun. Dia sedang menggandakan dirinya.
Seperti bambu cina yg 5 tahun pertama setelah ditanam, tidak nampak tumbuh. Tapi akarnya berkembang biak di bawah tanah. Setelah itu, hanya dalam hitungan hari, tumbuh satu demi satu di segala penjuru.
Di N21 saya dilatih untuk mengubah cara berpikir saya dari linier ke eksponensial. Sangat tidak mudah di awal, tetapi dengan bimbingan dan kesabaran mentor. Saya bisa melewatinya.
Sekarang kalau ada yg naik mobil mewah padahal saya tahu dia masih bekerja sangat keras. Saya merasa kasihan kepadanya. Kalau saja dia berpikir eksponensial, mobilnya pasti dijual untuk dijadikan aset yg nanti bisa menggantikan dia menjadi sumber ekonomi keluarga. Menunda kenyamanan bbrp tahun saja sudah sangat besar artinya.
Semoga bermanfaat 🙏
Blog inspirasi penegembangan diri Keajaiban Rejeki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.