Minggu, 20 Mei 2018

DUA LANGKAH MENINGKATKAN PLAFON REJEKI

*DUA LANGKAH MENINGKATKAN PLAFON REJEKI*

Menaikkan plafon rejeki itu sederhana tetapi tidak mudah. Hanya sedikit yg bersedia untuk berjuang. Dunia dipenuhi kisah perjuangan orang orang yang berhasil merubah diri. Dari miskin menjadi kaya. Semua dimulai dari DREAM atau IMPIAN. Kisah kisah romantisme orang yg memiliki dream ini sudah tertulis berabad abad lalu. Di jaman perbudakan, sebagian besar orang sudah merasa puas menjadi budak. Tetapi ada satu dua yg memiliki dream untuk bisa bebas. Dari mereka yang sedikit inilah muncul kisah kisah baik di buku maupun di film.

Jaman dulu, satu satunya jalan untuk berubah adalah dengan merantau. Keluar dari zona nyamannya dia untuk mencari pendidikan maupun penghidupan baru. Sebagian besar perantau hanya supaya ingin keluar dari desanya dan "cari kerja".  Mereka umumnya jatuh ke lingkungan yang sama dengan sebelumnya. Mereka hanya pindah tempat dan kesempatan saja. Tidak banyak perubahan yg berarti.

Tetapi sedikit dari mereka jatuh ditempat yg tepat, yaitu mereka yang punya impian besar dan kuat. Bukan tanpa sengaja, tapi ini memang sudah menjadi jalan bagi mereka yg memiliki impian kuat. Allah akan mencarikan jalan paling mudah, paling cepat dan paling harmonis untuk mencapai apa yg diinginkan. Mereka akan jatuh ke lingkungan orang kaya, dan plafon rejekinya tertarik semakin tinggi keatas.

Karena itu, kita meniru saja apa yang sudah terjadi sejak berabad abad lalu itu. Yaitu :

1. Memiliki impian
2. Mengelilingi diri kita dengan orang sukses.

Dengan dua langkah itu, maka jalan akan terbuka lebar ke arah puncak. Karena itu, saya memberi 2 audio hipnoterapi yg perlu di dengar 21x. Itu adalah impian yang (maaf) sementara terpaksa diseragamkan dulu. Yaitu memiliki penghasilan pasif 100 juta. Jika itu sudah tercapai, silahkan membuat impian impian baru lagi. Kalau Anda sudah bisa mencapai yg 100 juta itu, Anda tidak perlu bantuan saya lagi.

Anda yg sudah punya impian besar, ya tidak perlu lagi mendengarkan 2 audio itu. Tetapi kalau itu baru memiliki keinginan sebatas angan angan yg hilang timbul, ya didengarkan saja audionya. Dijamin tidak akan rugi.

Selasa, 24 April 2018

MENJALANKAN AMWAY TANPA PRESENTASI dan TANPA KELUAR RUMAH (Revisi 1 Februari 2018)


MENJALANKAN AMWAY TANPA PRESENTASI dan TANPA KELUAR RUMAH
(Revisi 1 Februari 2018)
Apakah Amway itu ? : Amway adalah sebuah bisnis network marketing yang didirikan tahun 1959 dan sudah ada di 100 negara lebih kecuali Israel. Bisnis ini pernah membuat heboh di Amerika karena memungkin kan orang biasa menjadi kaya raya. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Masuk ke Indonesia tahun 1992, dan disini sudah membuat ribuan orang mengalami peningkatan kehidupan yang luar biasa. Jika dikerjakan dengan serius dan sesuai sistemnya, dalam waktu 6 – 12 bulan akan memberi hasil Rp. 15.000.000,- sebulan, setara memiliki aset 3 milyar rupiah. Dalam 2-5 tahun memberi penghasilan pasif Rp. 100.000.000,- sebulan atau setara memiliki aset 20 milyar. Penghasilan itu akan diterima terus menerus dan bisa diwariskan.
Bisnis Amway disebarkan dari mulut ke mulut dan merupakan jenis bisnis yang paling disalah pahami orang di seluruh dunia. Hampir semua tidak menyukainya, bahkan beberapa pihak membencinya. Tetapi meskipun saya tidak terlalu menyukainya, saya mengakui bahwa ini adalah bisnis yang paling mampu mengubah nasib orang 180 derajad dengan cepat.
Dahulu cara menjalankan Amway adalah dengan mengundang orang, presentasi, kemudian setelah join mengajaknya ke pertemuan pertemuan di N21, mendengarkan CD, menjual produk dan sebagainya. Banyak sekali penolakan-penolakan dan juga banyak mengeluarkan dana sebelum mendapatkan uangnya. Penolakan terjadi karena kita mengajak orang yang masih mentah, masih memiliki pola pikir miskin, sehingga frekwensi cara berpikirnya belum cocok dengan Amway. Akhirnya mereka berguguran, kecuali yang memiliki impian kuat dan bersedia menjalani seluruh prosesnya tanpa kecuali. Serta bersedia mengeluarkan dana untuk menghadiri semua pertemuan dan membeli CD.
Itulah salah satu kelemahan yang saya lihat, yaitu kita mengeluarkan banyak dana dan waktu untuk meningkatkan plafon rejeki kita. Benar sekali, semua upaya yang dilakukan N21 itu tidak lebih dan tidak kurang adalah meningkatkan plafon rejeki kita dengan cara terus berkumpul dengan orang sukses. Sebagaimana sudah banyak diketahui, batas atas
  Membangun Bisnis Amway Tanpa Presentasi – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 1

rejeki kita adalah rata-rata rejeki 6 orang yang paling mempengaruhi kita. Jika plafon rejekinya naik, maka kita akan bisa menjalankan Amway. Tetapi jika plafon rejeki kita rendah, bukan saja tidak bisa menjalankan, bahkan sejak awal kita sudah membencinya. Bawah sadar kita tidak mau jika kita nanti menjadi kaya dan hidup santai. Secara sadar kita ingin itu, sehingga terkadang kita mulai mengerjakan karena sedikit tertarik, tetapi ditengah jalan akan rontok juga. Kita tidak tahan dengan rongrongan dari pikiran bawah sadar yang menginginkan status quo atau tetap seperti semula. Maxwell Maltz mengatakan :”Tanpa menaikkan plafon rejeki atau pola pikirnya menjadi pola pikir kaya terlebih dahulu, mustahil orang biasa akan sukses menjalankan bisnis networking”. Yang dimaksud bisnis networking disini adalah bisnis networking kuadran kanan.
Itulah sebabnya, saya kemudian membalik prosesnya di Building The Dream. Plafon rejeki dan kecerdasan finansialnya saya naikkan terlebih dahulu dengan mendengarkan audio hipnoterapi sebanyak 21 kali dan belajar materi materi yang sudah disiapkan. Setelah cukup waktu belajar dan plafonnya diperkirakan meningkat di BTD dan Program Lanjutan, baru kita tawari bisnis Amway dengan presentasi secara online, mengirimkan materi yang disiapkan. Jika belum mau ya tidak apa apa. Biarlah mereka terus meningkatkan plafonnya dengan berkumpul dengan orang sukses di Leadership Seminar dan mendengarkan CD. Jika plafon rejekinya benar benar naik, maka Mekanisme Sukses Otomatisnya (MSO) akan mencarikan jalan termudah, tercepat dan paling harmonis untuk bisa mencapai penghasilan pasif 100 juta sebulan. Saya memang belum melihat, bisnis apa selain Amway yang bisa memberi penghasilan pasif 100 juta sebulan atau setara dengan aset 20 milyar dalam waktu 2-5 tahun?. Tetapi saya bisa saja salah, MSO nya yang akan mencarikan.
Bagi mereka yang join, maka yang dilakukan pertama kali adalah belanja produknya untuk menghilangkan pikiran produk Amway mahal. Karena hanya yang belum memakai produknya yang mengatakan itu mahal. Tahap berikutnya memasukkan teman temannya ke BTD dengan niat membantu meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansialnya.
Di bulan bulan awal belum nampak hasil karena semua prospek masih belajar di BTD. Bulan berikutnya barulah mulai menjoinkan, mereka yang join mulai belajar belanja, secara perlahan omset akan mulai ada. Pada akhirnya akan terjadi seleksi, mereka yang tidak mau belanja akan
Membangun Bisnis Amway Tanpa Presentasi – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 2
  
tersingkir karena bawah sadarnya masih menyimpan data bahwa produk Amway itu mahal dari cerita cerita yang dia dengar. Mungkin dia berusaha mengajak orang dan berhasil beberapa. Tetapi bawah sadar kita saling berhubungan, sehingga akhirnya yang diajak juga tidak mau belanja. Omsetnya tetap kecil dan akhirnya putus asa dan berhenti.
Yang menarik adalah karena semua ada di sebuah grup WA, maka komunikasi terjadi setiap hari antara downline dan upline. Informasi dan kesaksian akan produk terjadi dan itu meningkatkan potensi belanja grup. Grup tumbuh secara eksponensial, seandainya satu bulan masing masing orang mendapatkan satu anggota baru dan di duplikasi, akan terjadi pengembangan secara eksponensial 12481632 6412825651210242048 dalam satu tahun. Dengan Anda sendiri mencari 12 orang. Jika masing masing belanja 500 ribu untuk membeli produk, ada omset 1 milyar. Jika bonus Anda rata rata 10%, berapa yang akan Anda terima ?. Pertanyaannya, apakah Anda bisa bertahan di bulan bulan awal itu ? Ketika bisnis seperti tidak bergerak, omset naik turun seperti mempermainkan kita. Ingat bahwa selama 7 bulan Mitch Sala hanya peringkat 3% dan Jim Dornan selama 7 tahun menjadi Platinum. Sekarang mereka berdua Founders Crown Ambassador dengan penghasilan pasif milyaran per bulan.
Keruntungan menjalankan Amway dengan strategi BTD ini :
1. Bisa dikerjakan hanya dari kamar dengan bermodal HP Android
2. Produk dibeli secara online dan tanpa ongkir jika senilai 500 ribu.
3. Kita menolong orang meningkatkan plafon rejekinya.
4. Presentasi dilakukan secara online tanpa ketemu muka.
5. Yang di presentasi bukan prospek mentah tetapi prospek yang sudah
belajar dan kita mentori sejak awal.
Asalkan Anda tetap melaksanakan hukum besi di networking yaitu :”Kita mengalihkan belanja dari toko di luar ke tokonya mitra, kemudian mengajak orang lain memindahkan belanjanya dari toko diluar ke tokonya mitra”. Maka secara perlahan tetapi pasti, Anda akan berhasil menjadi diamond.
Surabaya, 1 Februari 2018.
Sigit dan Wati
  Membangun Bisnis Amway Tanpa Presentasi – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 3

Merubah nasib = merubah kehidupan

MERUBAH NASIB = MERUBAH PETA KEHIDUPAN.*


Sebagian besar dari kita, mengikuti jalan hidup yag sudah ditentukan dari awal. Penentuannya bukan dari sebelum kita lahir seperti yang banyak dipercayai orang, tetapi di tentukan di awal awal kehidupan kita. Tepatnya antara 0 - 7 tahun pertama kehidupan kita. Itulah masa yang paling menentukan, apakah Anda nanti menjadi kaya atau tidak?, memiliki keluarga yang bahagia atautidak?, dan berbagai hal lain. Masa 0-7 tahun adalah masa dimana gambaran besar kehidupan Anda dibuat atau ditulis/digambar. Setelah itu, detailnya dibuat sampai usia 18 tahun, dengan mengacu kepada garis besar peta kehidupan yang dibuat di usia 0-7 tahun itu. Yang berlawanan akan di buang, yang cocok akan diambil untuk memperkuat peta kehidupan Anda.

Sebagian besar peta kehidupan Anda di bidang keuangan memiliki jalan sebagai berikut : _"*Anda memulai kehidupan dengan tidak memiliki uang.* Kemudian Anda bekerja keras sepanjang hidup Anda. Yang memiliki ambisi, hidupnya naik turun seperti roller coaster, yang kurang berambisi hidupnya datar datar saja. Sepanjang hidup Anda selalu kekurangan uang, sehingga harus terus menerus bekerja mencari uang. Anda jatuh kedalam salah satu dari dua situasi, ada yang sudah bekerja keras bertahun tahun penghasilannya begitu begitu saja, ada yang sudah berpenghasilan besar bertahun tahun, tabungannya begitu begitu saja. *Ketika Anda berhenti bekerja karena berbagai hal, Anda kembali ke posisi semula, yaitu tidak memiliki uang.* Akibatnya, Anda merasa perlu bekerja kembali. Berbagai alasan dikeluarkan untuk yang bekerja kembali, mulai tenaganya dibutuhkan, ilmunya mubazir jika tidak dipakai, supaya tidak cepat tua dan sebagainya. Alasan yang sebenarnya tidak pernah dikemukanan, yaitu ANDA MEMBUTUHKAN UANG"_.

Artinya, sebagian besar dari Anda ini seperti lari diatas treadmill. Anda berlari kencang tetapi sebenarnya Anda tidak sedang kemana mana. Setiap mendapat uang selalu dihabiskan. Akan muncul dorongan dorongan yang tidak bisa dilawan seperti tiba tiba ingin mengganti keramik, tiba tiba merasa kamarnya kurang dan ingin menambah kamar, merehab kamar mandi, menambah mobil sampai menambah isteri. Itu dorongan bawah sadar untuk menghabiskan uang yang Ada miliki, supaya ada kemauan untuk bekerja lebih keras lagi. Meskipun pikiran sadar Anda menginginkan untuk memiliki banyak uang, itu tidak akan pernah terjadi. Anda akan terus didorong untuk menghabiskan uang Anda, bahkan seringkali sebelum diperoleh, uang itu sebenarnya sudah habis. Anda tinggal di rumah yang Anda kredit, Anda naik mobil kreditan, Anda naik motor kreditan. Akhirnya Anda bekerja hanya untuk membayar hutang, atas uang yang sudah Anda pakai. Karena itulah salah satu cara terbaik untuk bisa membuat Anda bekerja semakin keras. yaitu dibuat selalu tidak memiliki uang, tetapi memiliki hutang. 

Program pikiran bawah sadar Anda itu adalah hasil didikan dari lingkungan pada saat usia dini :
1. Takut memiliki uang, karena uang itu begini dan begitu (lihat materi mental block bidang keuangan)
2. Harus bekerja terus mencari uang.
3. Fokus pada proses, bukan hasil (Anda hanya berputar putar di proses bekerja —> belajar —> bekerja —> belajar —> bekerja —> belajar . . .)

Di grup WA Building The Dream,  semua program bawah sadar jaman old yang tidak sesuai dengan jaman now (tidak sesuai dengan yang Anda inginkan saat ini) itu dirubah menjadi sesuai dengan yang kita inginkan. Yaitu memiliki uang banyak yang terus menerus datang dan memiliki kehidupan yang santai dan damai. Kedua program pikiran baru itu atas seijin Anda, saya masukkan langsung ke pikiran bawah sadar Anda menggantikan program lama dari lingkungan Anda.

Jika tidak melakukan perubahan itu, maka Anda hanya akan meniru perjalanan hidup orang tua Anda. Anda yang dimasa kecil bahagia, akan menjadi persis seperti orang tua Anda dulu, melakukan hal hal yang di masa kecil Anda dulu dilakukan oleh orang tua Anda. Ada yang berjualan, membuat kue, menjahit, bertani, beternak, mengajar, bertukang, tergantung pada memori yang bawah sadar Anda miliki tentang hal hal yang menyenangkan di masa kecil Anda. Itulah yang kemudian menuntun Anda menuju apa yang Anda lakukan nanti di masa tua (kalau sekarang Anda masih muda), atau sekarang (kalau Anda cukup tua).

Tetapi jika Anda menginginkan hal hal yang berbeda, misalnya memiliki penghasilan besar yang terus menerus datang, memiliki kehidupan yang santai, tidak perlu bekerja mencari uang lagi. Maka silahkan dimulai dengan merubah program pikiran lama Anda. Lakukan dengan duduk santai, memasang headset dan mulai mendengarkan 2 audio hipnoterapi, yaitu :
1. Penghasilan pasif 100 juta sebulan yang dicapai dalam 2-5 tahun ke depan.
2. Kehidupan dengan penghasilan 100 juta sebulan.

Jika ke dua audio hipnoterapi itu sudah terinstall di bawah sadar (baca E book Tiga Tahapan Untuk Berubah), maka bawah sadar kita akan menjadi Mekanisme Sukses Otomatis (MSO) dan akan membawa Anda kesana (penghasilan pasif 100 juta sebulan) dengan cara yang paling cepat, paling harmonis, dan efektif dibanding jika Anda yang mencari jalannya sendiri secara sadar. Selama satu tahun sejak audio itu saya buat, saya melihat perubahan perubahan yang luar biasa pada mereka yang sudah mendengarkan dengan cara yang benar. Sebagian besar dari mereka sudah on track menuju penghasilan pasif 100 juta sebulan. Aamiin.

Surabaya, 12 Maret 2018
Sigit & Wati

Bekerja mencari uang atau membangun aset ?

BEKERJA MENCARI UANG ATAU BEKERJA MEMBANGUN ASET ?*

Masih ada saja yang salah paham tentang apa itu penghasilan pasif, karena definisinya memang terkadang membuat orang salah paham.  _"Penghasilan pasif adalah penghasilan yang kita peroleh tanpa harus bekerja lagi"_. Orang tidak melihat kata terakhir yaitu *LAGI*, artinya, penghasilan itu ya diperoleh dari hasil bekerja, tetapi bukan kerja kita yang sekarang, melainkan kerja kita yang dahulu. Jika penghasilan yang diperoleh dari apa yang kita kerjakan sekarang disebut EARN INCOME atau ACTIVE INCOME. 

Bagi orang kebanyakan seperti saya dulu, memang tidak bisa membayangkan adanya penghasilan pasif ini. Dahulu, yang disebut sukses adalah hasil kerja keras, dan sepanjang tetap ingin sukses, ya harus terus bekerja keras. Begitu tidak bekerja keras lagi, maka kesuksesan kita akan menurun. Ternyata sebenarnya ada, tetapi bukannya tidak bekerja.

Belum pernah ada sejarahnya orang tanpa bekerja bisa mendapatkan penghasilan, kecuali dia menang lotre di kandungan menjadi anaknya raja atau anaknya orang super kaya. Setiap orang harus bekerja, malahan harus bekerja keras. Hanya cara bekerjanya yang akan membedakan apakah akhirnya bekerja untuk hidup dan hidup untuk bekerja, atau bekerja sementara kemudian bisa menikmatinya tanpa harus bekerja lagi. Seterusnya, bahkan jika sistem yang menjaganya sangat kuat, bisa diwariskan. Contoh di dunia konvensional, Paris Hilton yang cucunya pendiri Hotel Hilton, bisa berlibur setiap hari sepanjang hidupnya, karena sistem bisnis di jaringan hotel Hilton sudah sangat baik.

Mereka yang bekerja langsung mendapat uang, namanya bekerja mencari uang dan penghasilannya disebut penghasilan aktif. uangnya disebut uang yang salah, karena uang jenis ini memang aneh. Semakin besar jumlah yang diperoleh, justru semakin memberatkan dan memperbanyak hutang (lihat kecerdasan finansial). Sebaliknya mereka yang bekerjanya membangun aset, semakin besar uang yang dihasilkan (penghasilan pasif), akan semakin tenang pula hidupnya.

Jadi, setelah tuntas mendengarkan audio hipnoterapi 21x itu tidak berarti tiba tiba ada uang 100 juta setiap bulan jatuh ke pangkuan Anda. Itu suatu hil yang mustahal, hukum alam tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Setelah mendengarkan audio hipnoterapi penghasilan pasif 100 juta itu, maka dorongan bawah sadar Anda akan membawa Anda mencari bisnis atau investasi yang benar. kecuali ego Anda sangat tinggi. Mereka yang belum bisa mengantongi ego akan ngotot berpendapat bahwa apa yang dilakukan sekarang, yaitu bisnis dan investasi yang diperoleh saat bawah sadarnya masih berpikir penghasilan aktif itu sebagai bisnis yang benar dan paling baik. Tetapi tidak masalah, karena pada akhirnya Anda tidak akan bisa melawan pikiran bawah sadar yang akan mengarahkan Anda untuk membangun aset yang benar. Sehingga akhirnya Anda akan memiliki penghasilan pasif 100 juta sebulan. Meskipun terkadang jalannya zig zag karena pikiran sadar Anda selalu mencari jalan yang salah sesuai ego.

Senin, 23 April 2018

Hukum hukum Alam

*HUKUM HUKUM ALAM*

Seorang manusia biasa yg cerdas, setelah membangun bisnis, akan membangun sistemnya, mencari orang yg bisa menjalankan  siatem sehingga bisnisnya berjalan autopilot. Mereka yg kurang cerdas, setelah membangun bisnis akan terus berusaha mengurusi sendiri bisnisnya. Mungkin takut disaingi atau ditipu jika bisnisnya diserahkan orang lain.
Tuhan tentunya _*Maha Cerdas*_. Setelah menciptakan semesta bersama isinya, Dia tidak mungkin kemudian mengurusi sendiri dan mengakomodir permintaan permintaan manusia seperti di film *"Bruce Almighty".* Dimana seseorang diberi kekuatan Tuhan selama 1 minggu dan mendengarkan semua doa dan harus menjawabnya.

Setelah menciptakan semesta seisinya, Tuhan pastilah menciptakan sistem atau hukum hukum yang mengatur jalannya kehidupan atau apapun di alam semesta ini. Itulah yg disebut hukum hukum alam. Dengan begitu semesta ini bisa berjalan autopilot berdasarkan hukum hukum itu. Meskipun ada frase _Kun Fayakun_ atau apapun kehendakNya akan terjadi begitu saja, tentu itu berada dalam koridor hukum hukum yg sudah diciptakan itu. Sebagai contoh, HUKUM GRAVITASI. Misalnya ada seorang yg sangat religius dan merasa menjadi kesayangan Tuhan. Kemudian dia naik ke sebuah menara yg tinggi, sambil berdoa _:"Ya Tuhan . . .  jangan Engkau jatuhkan aku . . . .  angkatlah aku . . . Tunjukkan kekuatanMu"_ kemudian dia meloncat kebawah tanpa menggunakan parasut. Bisa dipastikan dia akan terhempas ke bawah dan mati. Meskipun Tuhan bisa dan hanya dengan Kun Fayakun saja,  belum pernah terjadi ada orang yg kemudian melayang layang dan turun perlahan lahan ketika loncat dari menara. 100% terhempas kebawah dan nyawanya melayang.

Secara substansial semua hukum alam sebenarnya mengatur hubungan antar manusia. Ini sesuai pemahaman di agama saya, bahwa Allah itu Maha Pemaaf dan Maha Pengampun. Dia dengan mudah mengampuni orang yg taubat, dg catatan itu sebatas kesalahan antara manusia dengan Allah seperti tidak mengerjakan apa yg seharusnya dikerjakan di tuntunan agama. Tetapi Allah tidak akan mengampuni dosa akibat kesalahan manusia ke sesama manusia, selama orang dimana kita melakukan kesalahan itu belum memaafkan kita.  Bahkan katanya nanti ketika kita dihisab di akhirat, kita bisa bangkrut karena tagihan tagihan orang lain  akibat kesalahan kita ke mereka.

Dulu kemungkinan berbuat salah itu kecil krn sifatnya hubungan orang per orang secara langsung. Sekarang dengan adanya internet dan medsos, Anda bisa melakukan kesalahan dan merugikan ribuan orang tanpa Anda sadari. Misal memposting makanan tertentu mengandung bahan haram. Anda mungkin berniat membantu prang lain agar tidak melakukan kesalahan dalam hubungan manusia - Allah. Tetapi Anda membuat kesalahan besar dalam hubungan manusia - manusia yg proses pengampunannya lebih rumit. Apalagi Anda tidak merasa perlu minta ampun karena merasa melakukan hal benar. Akibat tindakan Anda memposting berita itu, mungkin banyak pedagang bangkrut, usaha bangkrut, anak berhenti sekolah dan berbagai akibat buruk lain.

Atau Anda memposting berita hoax tentang metode pengobatan tertentu. Akibatnya seseorang yg sakit membaca itu kemudian mengambil jalan pintas mengikuti petunjuk postingan Anda yg Anda sendiri tidak tahu itu dari siapa. Anaknya demam berdarah, bukannya membawa ke rumah sakit tetapi malah membeli atau mengambil daun ketela, atau daun pepaya atau daun bambu sesuai postingan Anda itu. Anaknya pun mati karena memang bukan itu pengobatan utama demam berdarah. Pengobatan yg benar adalah diinfus. Atau sakit jantung kemudian dibelikan air degan dan mati. Karena membaca postingan Anda.

Bahkan seandainya berita itu benar, sepanjang tindakan Anda merugikan pihak lain, Hukum alam akan menjamin Anda tetap terkena sanksi secara otomatis. Entah penurunan rejeki atau penurunan kualitas kehidupan.

Secara mental, sudah ada 9 Hukum Alam yg diketahui, yg kesemuanya sangat kuat dan tanpa pengecualian. Kehidupan manusia diatur oleh 9 hukum itu, sehingga kita hanya bisa mematuhi hukum hukum itu jika ingin memiliki kehidupan yg nyaman, kaya dan sejahtera.

Hukum - hukum itu adalah :
1. Hukum sebab akibat.
2. Hukum kompensasi
3. Hukum pengendalian
4. Hukum kepercayaan
5. Hukum konsentrasi
6. Hukum daya tarik
7. Hukum kesesuaian
8. Hukum pertumbuhan
9. Hukum pengisian.

Pelajari masing masing hukum ini dan sesuaikan kehidupan kita dengannya dan bukan melawannya, maka kita akan memiliki kehidupan yang luar biasa dan sangat bermakna. Jika ada seseorang yg memiliki kehidupan yang susah, baik secara keuangan, kesehatan fisik atau mental, maka hampir dipastikan dia menjalani hidup dengan melawan hukum hukum alam.

Sabtu, 21 April 2018

Lawa Of Attraction (LOA)!

*LAW OF ATTRACTION / LOA*

Saya sebenarnya sudah cukup lama tahu tentang hukum alam ketertarikan ini, yaitu ketika belajar Materialisasi di Jakarta Januari 2003 lalu. Itulah yang mengubah saya, dari orang yang mengandalkan kekuatan diri sendiri menjadi seseorang yang lebih mengandalkan kekuatan di luar diri kita, yaitu dari Allah. Saya percaya, Allah menyalurkan kekuatannya melalui hukum alamnya. Meskipun Dia bisa kun fayakun, tetapi tidak akan mau mengubah hukum alamNya hanya atas keinginan seorang manusia. Misalnya ada seorang yang alim meloncat dari pucuk pohon kelapa kemudian berdoa _:”Jadilah kehendakMu, buatlah aku melayang turun”_, maka sangat mustahil Allah kemudian meniadakan hukum gravitasi khusus untuk orang alim itu. Entah orang alim atau maling, jatuhnya ke tanah akan sama sama kerasnya. Kecuali di film atau kelapa yang dipanjat itu adalah jenis kelapa entog ndeprok yang buahnya menyentuh tanah. 

Saya baru mengetahui nama dari hukum ini yaitu *Law of Attraction* setelah membaca buku The Secret. Kemudian saya praktekkan dengan meminta tempat parkir seperti yang dicontohkan di buku.

Suatu sore di malam minggu, saya pergi ke Gramedia Malang di dekat alun alun Malang. Ketika mobil memasuki Malang, saya langsung berpikir atau mbatin untuk meminta tempat parkir di Gramedia. Tiba tiba terbayang sebuah lokasi dipojok dekat toilet. Ada tempat kosong untuk satu mobil. Sayapun relaks lagi dan membiarkan sopir membawa saya ke Malang. Sesampai di depan Gramedia, sopir melaporkan bahwa tempat parkir sudah penuh. Nampak mobil sudah berderet di tepi jalan masuk, menunjukkan bahwa parkir di gedung memang sudah penuh. Kosim sopir saya, minta ijin untuk parkir di alun alun seberang jalan. Saya menyuruh tetap masuk ke Gramedia. Saya katakan supaya masuk saja karena ada satu tempat parkir di dalam, di pojokan dekat toilet. Sesuai “penampakan” saya tadi ketika meminta tempat parkir. Kosim tertawa tidak percaya mendengar kata kata saya. Tapi karena saya bossnya, dia ikut saja.

Ketika moncong mobil sudah masuk, tukang parkir di gedung, dari kejauhan melambai lambaikan tangannya menyuruh mundur. Tanda bahwa tempat parkir basemen itu sudah penuh. Dengan penuh kemenangan Kosim berkata _:”Lho penuh pak, parkir di alun alun saja ya ?”_ Sayapun mengalah dan memerintahkan untuk mundur. Baru saja Kosim memindahkan gigi mundur, tukang parkir itu kelihatan menoleh ke arah kiri dan kemudian melambai lambaikan tangannya menyuruh kami maju. Ketika kami masuk ke basemen, ada mobil keluar di sisi lain. Meninggalkan tempatnya dia tadi parkir, dipojokan dekat toilet. Setelah memarkir mobil, Kosim melihat saya di belakang dengan setengah ketakutan _:”Kok bapak bisa tahu ini akan kosong ?”._ Mungkin pikirannya saya sudah berubah menjadi dukun sakti yang bisa menerawang situasi tempat parkir dari luar. Saya kemudian jelaskan secara ringkas apa yang saya lakukan, yaitu meminta tempat parkir. Hanya itu, dan dia bisa juga melakukan jika mau. 

Sejak itu, jika kami pergi ke seminar di mall, saat masuk tempat parkir saya selalu tanyakan _:”Sudah minta tempat Sim ?”.Dengan gembira Kosim akan menjawab _:”Sudah pak, di lantai 4 lorong depan pintu masuk tempat bapak seminar."_ Dan disana selalu ada tempat untuk mobil saya. Sebagian besarnya sudah kosong, terkadang menunggu satu menit karena masih ada mobil yang akan keluar, tetapi SELALU ADA dan TIDAK PERNAH GAGAL. Kalau kami lupa meminta tempat parkir, biasanya kesulitan cari tempat karena Pakuwon Mall memang sangat ramai.

Kosim adalah sopir saya yang sudah lama ikut, tadinya pembantu biasa kemudian belajar nyetor dan akhirnya menjadi sopir. Anaknya sangat hebat dalam mengenali arah. Jika kami pergi ke suatu tempat, pulangnya dia sudah bisa mencari jalan tembus yang memang lebih dekat meskipun bagi saya “lebih menyesatkan”. Sayang dalam hal keuangan agak sulit diatur, sehingga selalu kekurangan uang. Dia hobby  kredit sepeda motor, lunas dijual dan kredit lagi.

Sejak kami pindah ke Surabaya tahun 2010, dia sudah tidak bersama kami lagi, tetapi menjadi sopir pengelola hotel kami. Sepupunya, yaitu Ulum yang sekarang ikut saya mengelola tanah dan villa di Lumajang. Dia bisa diajari, dan sekarang cita citanya hanya satu yaitu investasi sapi dan investasi sapi. Dia sudah memiliki 10 ekor sapi yang dititip titipkan. Saya sering mengatakan bahwa suatu hari nanti, Kosim akan menjadi sopirnya Ulum.

Apalah permintaan saya akan tempat parkir itu suatu keajaiban ? Iya, dahulu saya akan mengatakannya demikian, tetapi sekarang tidak. Itu bukan suatu keajaiban atau kekuatan mental saya. Itu Hukum Alam yang SETIAP ORANG BISA MELAKUKAN dan setiap orang berada dalam pengaruhnya saat ini. 
Tanpa peduli apakah Anda tahu, atau mengerti, apakah Anda percaya atau 
tidak, saat ini, kemarin, dahulu, besok, dimanapun Anda berada akan selalu berada dalam pengaruh hukum alam ketertarikan ini. Tergantung Anda apakah pengaruh positif atau pengaruh negatif yang Anda inginkan. Anda menjadi kaya atau miskin karena hukum ini, Anda menjadi sakit atau sehat, karena hukum ini. Jika Anda mengeluh ini mahal, itu mahal, artinya Anda menarik kemiskinan dan akan bertambah miskin. Jika Anda merasa tidak memiliki uang dan maunya meminjam atau meminta, maka Anda sedang menarik kemiskinan ke dalam kehidupan Anda. Begitu juga jika Anda merasa sakit dan maunya mencari cari sakit apa, maka apa yang Anda cari akan ketemu. Sakit yang “anda harapkan” itu akan terjadi.

Itulah Law of Attraction, pelajarilah lebih banyak, praktekkan mulai dari hal hal yang nampak kecil. Manfaatkan untuk menarik hal hal positif kedalam kehidupan Anda dengan selalu MERASA DALAM KONDISI BAIK atau FEEL GOOD. Pelajari juga tentang vibrasi supaya Anda selalu berada dalam vibrasi yang besar untuk menarik hal hal besar ke dalam kehidupan Anda.

Coba Anda bayangkan bagaimana alam mengatur agar saya SELALU MENDAPAT TEMPAT PARKIR sesuai yang saya minta. Pemilik mobil yang berada di lokasi parkir yang saya harapkan harus menyelesaikan urusannya dulu di mall itu, atau dia harus segera pulang karena ada sesuatu. Alam harus menciptakan situasi tertentu agar si pemilik itu merasa sudah cukup di mall dan pulang, karena tempat mobilnya dibutuhkan dr.Sigit lewat permintaan yang dilepaskan secara batin.

Jika alam bisa mengatur situasi yang membuat pemilik mobil pulang. Apa sulitnya bagi Alam atau Allah untuk menciptakan situasi yang membuat Anda menemukan jalan menuju kaya ? Jika memang itu yang Anda minta.

Sigit & Wati

Jumat, 20 April 2018

Apakah MLM Halal atau haram?

MULTI LEVEL RECRUITING (MLR)*

Bisnis jaringan yang banyak di Indonesia adalah Multi Level Recruiting (MLR) atau perekrutan berjenjang. Pengusaha yang “pintar” tahu bahwa orang kuadran kiri itu sangat sulit diajak bekerja membangun aset. Mereka inginnya bekerja mencari uang.  Maka mereka membuat sistem member get member. Anda diajak mencari atau merekrut orang lain untuk kepentingan mereka. Bungkusnya bisa jual produk, menabung, asuransi, reksadana, investasi, umrah dsb. Anda dipekerjakan perusahaan untuk mencari orang yang mau menyerahkan uangnya ke perusahaan itu. Anda menjadi member dengan membayar sejumlah besar uang, kemudian mengajak orang lain menjadi member dan dibayar dengan sebagian uang dari member baru itu. Sekilas mirip dengan MLM, tetapi kalau di MLM biaya masuknya kecil dan Anda mendapat uangnya dari keuntungan atas belanja mereka. Di MLR ini biaya masuknya besar karena Anda mendapat uang dari uang masuk mereka itu. Umumnya tanpa produk hanya otak atik skema atau sistem saja. Kalaupun ada produk, biasanya menggunakan sistem frontloading yang dilarang APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Frontloading adalah sistem penjualan langsung dimana produk dijual dimuka (saat pendaftaran) dengan sistem paket, ada paket hemat, ada paket premium. Awalnya dipancing yang murah, kemudian dibujuk untuk upgrade yang mahal jika ingin mendapat hasil lebih baik. 

Di MLR Anda dibayar berdasarkan jumlah orang yang bisa Anda masukkan di grup Anda, strukturnya menjadi semacam piramida seperti di kantor pemerintah atau perusahaan. Ada yang dua kaki (binary), ada juga yang tiga kaki. Yang lebih dahulu masuk diberi pangkat yang biasanya menggunakan nama nama jenis logam seperti bronche (tembaga), silver (perak) atau gold. Ada juga yang pakai nama batu batuan meniru penamaan peringkat di perusahaan networking yang tua, seperti ruby, emerald dsb. Peringkat berdasarkan struktur mereka di grup. Siapa yang masuk duluan akan mendapat posisi diatas dan uang mengalir ke mereka dari kerja menjoinkan orang oleh anak buah di bawah. 

Sistem atau skema yang di gunakan di MLR ini mengacu pada skema Ponzi yang dibuat seorang penipu legendaris tahun 1920 an yaitu Charles Ponzi. Ini lebih dikenal dengan istilah money game menurut definisi MUI (fatwa DSN MUI No. 75/DSN MUI/VII/2009) : Money game adalah kegiatan penghimpunan dana masyarakat atau penggandaan uang dengan praktik memberikan komisi dan bonus dari hasil perekrutan/ pendaftaran mitra usaha yang baru/bergabung kemudian, dan bukan dari hasil penjualan produk, atau dari hasil penjualan produk namun produk yang dijual tersebut hanya kamuflase atau tidak mempunyai mutu/kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pada MLR, jaringan mendapat uang dari anggota baru yang masuk. Sebagian besar diserahkan ke perusahaan, untuk dikelola tergantung apa bungkusnya (produk, asuransi, tabungan, reksadana, investasi). Sebagian kecil dibagi bagi diantara anggota tergantung posisi. Jika tidak ada kegiatan rekruitmen anggota baru, maka aliran uang otomatis berhenti. Jaringan Anda bukanlah sumber uang Anda, jaringan Anda adalah sumber uang perusahaan, karena perusahaan yang mengelola uang para anggota baru tadi. Semua orang yang sudah berada di jaringan menadahkan tangannya menunggu ada anggota baru yang setor uang. Ibarat petani durian, Anda adalah kuli yang menanam durian, memupuk, menyiram dan diupah untuk itu. Setiap ada pohon durian baru yang ditanam, semua anggota ramai ramai mendapat upah tergantung posisi. Manajer kebun ? kepala kuli?, kuli? atau kuli pembantu ?  Kebunnya apa aset Anda ? Anda tahu sendiri jawabannya. Siapa pemilik yang akan menikmati buahnya? Anda juga tahu jawabannya, yaitu perusahaan atau pemilik usaha. 

Itu dari sudut kegiatan jaringannya. Disamping itu ada lagi yaitu uang yang Anda tabung atau investasikan disana. Kalau soal investasi abal abal atau investasi yang benar ini kembali ke kelayakan hasil investasi tersebut. Imbal hasilnya wajar menurut norma umum investasi atau tidak wajar ?. Jika terlalu jauh dengan bunga kredit pinjaman bank, Anda perlu berpikir begini :”Kalau usahanya bisa memberi hasil sebesar ini mengapa perusahaan itu butuh uang dari saya ya ? mengapa tidak pinjam dari bank dan mengembangkannya sendiri ? Apa mereka ini sebangsa dewa yang sangat baik hati ?Atau justru sebaliknya ?”. 

Yang disebut investasi abal-abal atau bodong adalah kegiatan pengumpulan uang yang seolah olah diinvestasikan ke sesuatu dan kita mendapatkan imbalan dari hasil investasinya. Padahal tidak ada investasi. Uang “hasil investasi” yang kita terima berasal  dari investor yang masuk setelah kita. Begitu terus menerus, setiap investor yang sudah mendapatkan hasil investasi, oleh perusahaan diberi uang dari setoran investor baru. Setiap kali investor menerima “hasil investasi” itu, dirayu untuk menanamkan kembali supaya bisa menjadi lebih besar lagi. 

Sampai saat ini, investasi bodong yang paling terkenal di Indonesia adalah QSAR di tahun 1998-2003 yang didirikan Ramly Arabi. Ini perusahaan agrobisnis penanaman sayur mayur. Dia sanggup memasarkan sayur dari investor dengan harga mahal. Saat itu harga pasar kubis maksimal 1000 rupiah, dia beri harga 6000. Sudah tentu orang berbondong-bondong menanamkan uangnya. Apalagi tahun itu banyak PHK sehingga banyak orang memiliki uang nganggur dari pesangon tanpa tahu harus diapakan.

Menurut pak Chandra, ada 3 ciri utama investasi bodong  :

Building the Dream, [31.01.18 17:50]
1. Menggunakan tokoh terkenal, baik itu tokoh pemerintahan atau publik yang diperalat untuk mempromosikan, baik menjadi peserta atau meresmikan pabrik. Saat QSAR berdiri tahun 1998, wapres dan wakil ketua DPR yang meresmikan. Saat pengembangan lahan, ketua MPR dan tokoh tokoh partai Islam diundang ke pabrik. Mereka mendeklarasikan QSAR sebagai “kebangkitan ekonomi umat Islam”. Ketika ada investor yang sayurnya dimakan ulat, uangnya dikembalikan secara utuh dan dimuat di berita. Orang kuadran kiri semakin yakin dan tertarik. Orang kuadran kanan pasti menjauh karena investasi dengan hasil besar dan tanpa resiko, adalah investasi yang resikonya justru paling tinggi, yaitu tipu tipu. Yang investasi di awal biasanya dapat. Yang belakangan tergantung cashflow.

2. Ada wilayah abu abu, biasanya menggunakan frase “luar negeri”, misalnya diputar di luar negeri, diekspor ke luar negeri, pakai asuransi luar negeri dsb. Sesuatu yang sulit di cek kebenarannya oleh calon investor selain tumpukan kertas yang sulit dipahami orang awam atau sebuah web yang mudah dibuat. Di kasus QSAR yang merugikan investor senilai 5,5 ton emas itu, semua nampak lengkap. Ada pabrik, lahan luas dan perangkat produksi yang bisa dilihat investor. Yang tidak dipikirkan sebagian besar orang adalah :”Siapapun yang bisa menjual kubis seharga 1000 per kilo menjadi 6000 per kilo, akan beli kubis ke petani dan menjualnya di pasar. Bukannya mengajak orang lain rame rame menanam kubis dan memberinya harga mahal”. 

3. Tidak terdaftar di OJK atau APLI.

Sigit dan Wati.

MLM atau NETWORK, mana yg halal?

*MLM ATAU NETWORKING MANA YANG HALAL ?*

Jika kita mengacu ke kriteria halal dari MUI, maka yang paling mendekati kriteria halal adalah MLM atau Networking yang menggunakan sistem matahari dan merupakan konsep PROSUMEN yaitu sistem penjualan langsung dari produsen ke konsumen. Itupun dengan syarat tidak ada perubahan sistem menjadikan money game, misalnya peserta harus membayar dengan biaya tinggi atau bergabung dengan sistem paket untuk bisa dibayarkan ke perusahaan dan yang bergabung lebih dahulu (baca e book Sistem Piramida). Karena selain melanggar aturan MUI juga melanggar aturan APLI dimana perusahaan dilarang menjual produknya di depan atau _frontloading_ dan digunakan sebagai syarat untuk bergabung. Karena hal itu hanya membuktikan bahwa kualitas produknya tidak sesuai dengan klaim. Sehingga calon peserta tidak diberi pilihan selain membeli paket ini atau paket itu waktu bergabung.

MLM atau Networking jenis lain seperti *binary* (dua kaki) ataupun  kaki 3 sudah pasti tidak memenuhi syarat karena kita mendapat uangnya dari pendaftar baru. Ada bonus rekruitmen, bonus pasangan dan sebagainya. Begitu juga jaringan dimana kita membangunkan aset perusahaan seperti asuransi jiwa, reksadana, investasi dan sebagainya juga sama saja. Pelaku mendapatkan uangnya dari pendaftar baru. Disamping itu sifatnya bekerja mencari uang (kuadran kiri), bukan bekerja membangun aset (kuadran kanan). Karena jaringan yang sudah jadi itu tidak memberi kontribusi apa apa ke kita selain posisi kita karena strukturnya. Semua anggota jaringan mendapatkan uangnya dari pendaftar baru.

Saya akan fokus membahas jenis yang PROSUMEN  dengan model jaringan matahari yaitu melebar bebas sebanyak mungkin. Karena inilah yang paling memenuhi syarat baik dari sudut agama maupun dari ilmu keuangan/ finansial. Ini masih dibagi dua lagi yaitu MLM dan Network Marketing (lihat materi Membangun Jaringan dan Sistem Bisnis), tergantung apakah ada tutup poin atau tidak, ada stock case atau tidak. Tergantung minat kita, jika kita pandai jualan ya masuk MLM, jika tidak bisa jualan ya pilihlah Network Marketing atau jaringan pemakai. Keduanya baik dan sama sama halal selama memenuhi ke 12 syarat MUI tersebut. Networking atau MLM yang asli tidak mewajibkan uang masuk yang besar. Bahkan ada yang gratis, karena uang masuk yang misal 100 ribu itu dikembalikan lagi dalam bentuk diskon jika membeli produk.

MLM maupun Network Marketing aslinya adalah cara distribusi produk langsung dari pabrik ke konsumen, atau disebut PROSUMEN. Disini kita mendapatkan keuntungan yang sebelumnya dinikmati iklan, distributor dan pengecer. Secara umum, besarnya 60% dari harga konsumen. 

Jadi ini sebenarnya perdagangan biasa, semuanya jelas, barang yang dijual berkualitas tinggi dengan harga yang ekonomis. Setiap orang yang mau mempelajarinya juga akan tahu kalau dia melakukan ini akan mendapatkan itu. Pembagian keuntungannya juga sangat jelas. Kalau ada yang masih bingung, ini hanya karena belum cukup mempelajarinya saja. 

Sebagai contoh, akan saya bandingkan dengan jual beli biasa, misalnya ada pabrik atau toko eceran dan grosir A yang menjual sepatu ber merk V. Toko grosir itu menjual sepatunya seharga Rp. 1.000.000,- per pasang. Kemudian dia memberi diskon jika kita membeli banyak :

•  Jika membeli 1 – 3 pasang sepatu tanpa diskon.
•  4 – 10 pasang à diskon 3%
•  11 – 19 à diskon 6%
•  20 – 39 à diskon 9%
•  40 – 64 à diskon 12%
•  65 – 109 à diskon 15%
•  110 – 159 à diskon 18%
•  160 pasang lebih diskon 21%.

Jika kita membeli 160 pasang sepatu, dengan diskon 21% berarti kita tidak membayar 160 juta melainkan cukup membayar 126 juta. Jika kita ecer semua @ 1 juta, maka kita akan mendapat pemasukan 160 juta sehingga mendapat keuntungan senilai 21% atau 34 jutaan.

Kita juga bisa menjualnya ke reseller lain yang lebih kecil. Misal ke A 30 pasang dengan diskon 9%, ke B 50 pasang dengan diskon 12%, ke C sebanyak 70 pasang dengan diskon 15%, sedang sisanya yang 10 untuk kita sendiri satu dan yang lain dijual eceran tanpa diskon. Maka keuntungan kita menjadi lebih kecil dengan perincian :
§  Ke A kita membayar diskon 9%, sehingga keuntungan kita tinggal (21-9)% x 30 juta = 3,6 juta.
§  Ke B kita membayar diskon 12% sehingga keuntungan kita dari 50 sepatu itu = (21-12)% x 50 juta = 4,5 juta.

Building the Dream, [12.12.17 08:06]
§  Ke C kita membayar diskon 15%, sehingga keuntungan kita dari 70 sepatu itu = (21-15) x 70 juta = 4,2 juta.
§  Dari 10 sepatu yang dijual eceran termasuk yang kita beli sendiri, keuntungannya utuh 21% x 10 juta = 2,1 juta.
§  Jadi keuntungan kita = 3,6 juta + 4,5 juta + 4,2 juta + 2,1 juta = 14,4 juta. Hasilnya lebih kecil dibanding kalau kita bekerja keras menjual kepada 160 orang secara eceran.

Pemilik toko A di sebelah toko B, menjual sepatu yang sama, harga ecerannya juga sama, dan memberi diskon yang sama, mulai 3% sampai 21% untuk pembelian 4 sepatu sampai 160 sepatu. Tetapi dia ingin memudahkan konsumen dan mau sedikit repot di administrasi. Sistemnya adalah kita bisa membeli hanya 1 pasang sepatu saja seharga 1 juta, kemudian kita boleh mengajak teman teman untuk juga berbelanja disitu. Nanti setiap akhir bulan akan dihitung, jika jumlah sepatu yang di beli kelompok temannya  itu sesuai dengan tabel diskon itu, maka kita diberi bonus sesuai hak kita.

Begitulah, kita mulai mengajak A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L. Semuanya membeli sepatu seharga 1 juta. Kemudian A mengajak orang dan dibawahnya juga mengajak orang lagi sehingga ada 30 pasang sepatu terjual di grup nya A. Si B juga mengajak orang banyak dan dibawahnya mengajak lagi sehingga ada 50 pembeli sepatu disana. Si C setelah membeli sepatu kemudian mengajak C1 dan tidak mengajak orang lagi. C1 yang kemudian mengajak banyak orang dan ada 69 orang yang akhirnya membeli sepatu disana. Sedang D sampai L tidak mengajak orang dan hanya membeli untuk dirinya sendiri.

Pada akhir bulan, pemilik toko atau pabrik melihat catatan dan urutan grup kita. Ternyata total ada 160 sepatu terjual (30+50+70+10), kita mendapat bonus 21%. Tetapi bonus itu harus dibagi lagi ke orang dibawah kita (semua dilakukan komputer sehingga tidak bisa terjadi kecurangan) :

§  Untuk A bonus kita dipotong 9% dari omset A (30 juta dari penjualan 30 sepatu), sehingga bonus kita tinggal (21-9)% x 30 juta = 3,6 juta dari  30 sepatu yang tejual di grupnya si A. Si A sendiri bisa mendapat utuh 9% dari 30 juta jika grupnya melebar sehingga masing masing anggota masuk kategori bonus 0%. Tetapi jika ada yang bisa memiliki grup yang membeli 5 sepatu, atau 12 sepatu, si A dipotong 3% - 6% dari harga 5 sepatu itu.

§  Di B bonus kita dipotong 12% sehingga keuntungan kita dari 50 sepatu itu = (21-12)% x 50 juta = 4,5 juta.

§  Di C bonus kita dipotong 15%, sehingga keuntungan kita dari 70 sepatu itu = (21-15) x 70 juta = 4,2 juta. Sedang si C sendiri, yang termasuk kategori 18%, ternyata hanya punya satu anggota langsung atau frontline (C1) yang kemudian mengembangkan jaringannya sehingga mencapai penjualan 69 sepatu atau peringkat bonus 18% juga. Akibatnya C tidak mendapat apa apa dari C1 (18% - 18% = 0%). Ini menunjukkan bahwa yang diatas tidak selalu mendapat bonus lebih besar dari yang dibawah seperti pada money game.

§  Dari 10 sepatu yang kita jual eceran ke DEFGHIJKL termasuk yang kita beli sendiri, bonusnya utuh 21% x 10 juta = 2,1 juta.

§  Jadi bonus total atau keuntungan kita = 3,6 juta + 4,5 juta + 4,2 juta + 2,1 juta = 14,4 juta. 

Itu sekedar contoh untuk membandingkan bisnis networking dengan perdagangan biasa. Keduanya sama persis, penghasilannya juga sama persis. Bedanya kalau di perdagangan biasa sebagai grosir kita kulakan dulu baru menjual nya sehingga butuh modal besar. Disini semua orang membeli untuk kebutuhannya sendiri, baru di akhir bulan dikelompokkan yang mana masuk kelompok grosir besar (diatas 21%), grosir 21%, grosir 18%, grosir 15%, reseller dan sebagainya tergantung omsetnya. 

Di bisnis networking masih ada kelebihannya lagi, yaitu harga yang kita beli itu bukan harga eceran melainkan harga grosir atau distributor, sehingga kita bisa menjualnya lagi dengan harga eceran yang 30% lebih mahal.

Diatas 21% masih ada bonus bonus lain sehingga total yang diterima para anggota biasanya sekitar 60% dari harga eceran sesuai konsep pada perdagangan umum, yaitu keuntungan yang biasanya dialokasikan untuk iklan, grosir dan pengecer, dimana pihak produsen hanya menerima 40%. Semuanya jelas dari awal, kita hanya perlu mempelajarinya saja. 

Tetapi perlu Anda ketahui, bahwa ada 4 bidang kehidupan yang kita sepenuhnya dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Yaitu sex, agama, keuangan dan politik. Di 4 bidang ini logika sudah tidak jalan, kecuali sesuai dengan program bawah sadarnya. Penjelasan apapun tidak akan diterima, sampai ada pencerahan entah dari mana. Yang sekarang sedang menjalankan money game akan tetap merasa bahwa bisnisnya itu bisnis terbaik di dunia, yang mengharamkan ya akan tetap mengharamkan. 

Itulah kekuatan pikiran bawah sadar, yang sama sekali tidak memihak pada kehidupan kita. Dia luar biasa kuat, bekerja 24 jam sehari, sifatnya universal (non personal), sangat lugu dan berpikir seperti anak usia 7 tahun, karena memang sebagian besar kita peroleh saat kita berusia sekian itu.

Surabaya, 11 Desember 2017
Sigit & Wati

Membangun Asset..gabung yuk!,ke groupnya

*KITA SEHARUSNYA KAYA*

Kalau masih ada yang belum kaya, itu karena ada program pikiran bawah sadar yang kurang tepat, artinya ada program pikiran miskin yang menyebabkan takaran rejeki kita rendah, atau plafon rejekinya rendah. Dengan takaran rejeki yg rendah melakukan apapun hasilnya akan rendah.
Bagaimana untuk merubahnya  ??

Mari belajar bersama kami tentang :

* Plafon Rejeki
* Kecerdasan Finansial
* Membangun Jaringan        dan Sistem.
* People Skill
* Skill Closing
* Market Management
* Hukum Alam, LOA, dsb

Semua akan di bimbing oleh Bpk. *Mentor* *dr. Sigit Setyawadi, SpOg.,*      ( Pensiunan Dokter Spesialis Kandungan, Motivator, Hypnoterapist, dan SEFTer.)
Semua akan di ulas secara *jelas dan gratis.*

Dengan begitu maka ledakan *Sukses dan Kaya bukan lg sulit, dan pasti Bisa*

gabung yuk, disini


Jangan pernah meminta

*JANGAN MEMINTA PADA SESAMA.*

Sejak kecil saya sering melihat bude Darmi (?) datang ke rumah. Beliau tetangga depan rumah di jln. Pahlawan 25, rumah kontrakan orang tua sy dulu di Probolinggo (1963-1966). Jika ada bude Darmi, biasanya cuma Bertram dua hal. Ibu tidak punya uang sehingga menggadaikan kain atau perhiasan, atau sdh punya uang untuk menebusnya. Bude Darmi adalah calo gadai yg membantu orang orang yg terlalu sibuk atau malu untuk datang ke pegadaian seperti ibu saya. Beliau sangat sibuk dan mungkin juga malu.

Jika membutuhkan uang, ibu saya tidak pernah meminjam uang ke saudara atau tetangga, tetapi ke pegadaian atau ke koperasi wanita. Menurut penjelasan ibu, jika kita meminjam ke badan resmi, maka otak kita akan bekerja keras mencarikan solusi untuk membayarnya, karena ada sangsi atau ancaman dibalik itu. Sebaliknya jika kita meminjam ke perorangan maka otak kita akan berhenti memikirkan jalan keluar krn tidak ada sangsi apa apa. Biasanya di saat kita akan meminjam, otak reptil kita atau otak primitif kita yg merangsang reaksi _fight or flight_  pada 
kondisi terdesak akan memunculkan  rencana rencana jitu untuk membayarnya. Semua jadi nampak mudah untuk membayar 
hutang itu, sehingga teman atau saudaranya tadi akan rela menghutangi. Tetapi jika hutang itu sudah diperoleh, akan berbeda lagi pikiran kita. Otak reptil kita tidak lagi berfungsi, dan yg mengambil alih adalah otak modern yg penuh dengan perhitungan untung rugi. Bahkan seandainya ada uangnya pun, Anda tidak akan membayar hutang itu kecuali ada paksaan dari luar. Itu adalah sifat manusia yg paling manusiawi, yaitu mencari jalan yg termudah. 
Sejak saya di didik di N21, tugas utama kita adalah menyukseskan orang yg kita mentori. Meminjamkan uang ke mereka merupakan pantangan, meskipun mereka mengatakan 1000 alasan mendesak utk meminjam. Karena hampir semua yg terlibat hubungan terlarang hutang piutang itu akan muntaber (mundur tanpa berita) dari grup. Entah yg menghutangi atau yg dihutangi. Sehingga masa depannya menjadi tidak menentu lagi hanya karena kebutuhan sesaat.
Awalnya saya tidak mematuhi nasehat mentor saya meskipun sebenar nya sdh banyak pengalaman, yaitu famili yg berhutang tidak pernah ada yg mengembalikan. Mungkin mereka merasa saya tidak butuh pengembalian uang itu. Sayapun mengikhlaskan dan faktanya kehidupan famili famili tadi semakin susah sedang saya semakin baik
Ternyata mentor saya sangat benar. Mereka yg pernah saya pinjami, entah uang, produk atau alat penunjang bisnis,tidak ada satupun yg muncul kembali di grup. Sampai sekarang tidak berani ketemu hanya karena uang beberapa ratus ribu saja. Kasihan sekali, masa depan lebih baik yang seharusnya bisa mereka raih menjadi tidak bisa.
Dari berbagai pengalaman itu, saya tidak lagi mau terlibat hutang piutang dg anggota grup. 
Beberapa tahun lalu, saya mendapat bisikan dari seorang kenalan yg jauh lebih pakar tentang seluk beluk pikiran. Beliau mengatakan begini _:"Pak Sigit, jika ada kepanitiaan pembangunan apa, jangan mau ditunjuk sebagai pengumpul sumbangan. Karena meskipun itu bukan untuk kepentingan kita, saat kita MEMINTA SUMBANGAN, kita sedang menyiarkan pola pikir miskin dan butuh bantuan. Alam akan menanggapinya  dengan mendatangkan kemiskinan dan kekurangan kepada kita."_

Itu meminta untuk kepentingan pihak lain. Apalagi kalau meminta untuk kepentingan sendiri. Mungkin dalam proses meminta itu kita bisa mendapatkan sejumlah uang. Tetapi sebenarnya kita sedang kehilangan uang yang jauh lebih besar dari yg kita dapatkan itu. Sayangnya kita tidak tahu bahwa kita sedang rugi besar. 

Surabaya, 12 Pebruari 2018

Minggu, 10 Desember 2017

Membangun Network dan sistem bisnis




Topik ke 3 dari Kebebasan Finansial yaitu Membangun Jaringan dan Sistem Bisnis. Bagi yg baru, ini topik ke tiga, sebelumnya adalah Meningkatkan Plafon Rejeki dan Kecerdasan Finansial Dasar. Jadi sebaiknya mempelajari ke dua topik sebelumnya lewat video nya. Karena bisa jadi ada kata yg tidak disukai seperti jaringan dsb. Mohon sabar dan ditelan saja dulu.


Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa Orang miskin mencari pekerjaan sedang orang kaya membangun jaringan.



Orang miskin berusaha utk menjadi spesialis di satu bidang, sedang orang kaya tetap generalis. Mereka membangun sistem sehingga para spesialis bisa bekerja untuknya.



Dalam membangun Jaringan dan Sistem Bisnis, kata kuncinya adalah LEADERSHIP SKILL atau tingkat kepemimpinan kita, karena berhubungan dengan banyak orang. Ada 2 buku bagus dari John Maxwell yang perlu dibaca yaitu :



1. Membangun Kepemimpinan Di Dalam Diri Kita.



2. Membangun Kepemimpinan Di Sekitar Kita.



Bagi yg baru tolong disadari bahwa ini adalah materi lanjutan. Di grup ini kita tidak sedang mengajak orang ikut Networking atau MLM, tapi mengkaji secara ilmiah model bisnis ini, supaya kita tidak tertipu dengan sembarang tawaran bisnis yang mengaku networking padahal money game yg dibungkus networking.

Kuadran B (Business Owner) adalah kuadran yg memberi tantangan paling besar kepada seseorang. Mengapa banyak orang ke kuadran E dan S karena kuadran ini tidak terlalu banyak menuntut dibanding kuadran B. 

Di kuadran B, Anda  berhubungan dengan 2 kata yaitu *JARINGAN* dan *SISTEM*. Keduanya menyangkut orang lain di luar Anda. Sehingga bagi Anda yg ingin ke kuadran B, Anda harus memiliki  kemampuan kepemimpinan dan people skill (keahlian tentang orang) yang tinggi. Itulah kualitas yg jarang dimiliki orang sehingga sangat jarang orang berhasil ke kuadran B.

Robert T Kiyosaki dan Donald Trump mengatakan, bagi Anda yang sekarang di E dan S, bergabung dengan sebuah bisnis networking yg baik merupakan tempat paling tepat untuk mendidik diri kita ke kuadran B. Disana Anda akan disediakan mentor yang melatih Anda dan menjaga Anda secara mental dan emosi untuk bisa menyeberang ke kuadran kanan. Tanpa bantuan mentor, nyaris mustahil Anda bisa menyeberang ke kuadran kanan yg segala sesuatunya berbeda dg tempat Anda selama ini yaitu di kuadran kiri.

*3 MACAM ENTREPRENEUR*

Di dunia ini ada 3 macam entrepreneur :

*1. Born Entrepreneur,* yaitu entrepeneur yg memang sejak awal memiliki bakat atau mereka yg menang undian di kandungan dan dilahirkan di lingkungan entrepreneur. Biasanya mereka sdh memutuskan sejak awal untuk menjadi entrepreneur.

*2. Accidental Entrepreneur*. Sebagian besar entrepreneur termasuk golongan ini. Yaitu mereka yg menjadi entrepreneur karena terpaksa. Misalnya tidak diterima bekerja di mana mana atau kena PHK. Biasanya mereka tidak begitu menginginkan anaknya menjadi entrepreneur. Sehingga tidak ada pola pelatihan yg intensif sejak si anak kecil. Akibatnya, dari generasi ke generasi biasanya jarang ada peningkatan kualitas entrepreneurship mereka. Berbeda dengan golongan 1 diatas.

*3. Trained Entrepreneur*, adalah entrepreneur yg dilatih. Latihannya tentu bukan di sekolah bisnis karena di sekolah bisnis kita dilatih menjadi pegawai. Pelatihan yg paling tepat menurut Robert T Kiyosaki adalah di sebuah bisnis Networking yang baik. Anda bisa membaca buku BUSINESS SCHOOL dari Robert T Kiyosaki.

Jaman orang tua saya dulu, pintu untuk menjasi seorang pengusaha besar atau bersistem nyaris tertutup untuk orang biasa. Kesempatan hanya bisa diperoleh oleh golongan 1 dan sedikit golongan 2. Tetapi dengan adanya sistem bisnis ke 3 setelah bisnis besar dan waralaba, kesempatan terbuka lebar. Tahun 2010, majalah Forbes mengatakan bahwa 20% milyarder di Amerika berasal dari entrepreneur golongan 3 ini yaitu mereka yg bergerak di networking. Sedang yg 80% masih dari bisnis lama yg sdh ratusan tahun ada.

*Networking, MLM dan Money Game :*

Banyak orang yg bingung dan menganggap sama saja ke tiga macam bisnis ini. Sesuai dengan program bawah sadarnya (pola pikir miskin), biasanya orang biasa tidak suka dengan networking dan MLM tetapi justru senang dengan money game. Karena money game sebagai bisnis tipu tipu yg dibungkus dg janji keuntungan tinggi. Pikiran sadar yg butuh uang sangat menyukai ide mendapat keuntungan. Dibalik itu, krn ini memang didesain utk menguntungkan mereka yg lebih dahulu bergabung dan merugikan yg bergabung akhir, maka bawah sadar suka dg sesuatu yg bisa menghabiskan uang kita. Jika uangnya habis, maka kita akan bertambah keras bekerja dan itulah tujuan dasar pikiran bawah sadar seperti yg sy sampaikan di depan.  Karena ke dua pikiran bisa sinkron, maka kita bisa sangat tertarik dan dengan mudah akan tertipu. Banyak orang yg bisa sampai kehilangan rumah karena money game ini.

Sebenarnya kalau pikiran kita jernih dan sedikit punya ilmunya, sangat gampang menandai ini bisnis money game. Yaitu uang atau bonus yg Anda peroleh berasal dari uang masuk atau pembelian paket atau apa namanya dari orang yg masuk belakangan. Karena dasar dari money game adalah SKEMA PONZI atau skema piramida. Charles Ponzi adalah nama penipu tahun 1920 an. Biasanya bentuk grupnya seperti piramida sama sisi. Setelah anda mendaftar, anda diminta atau dirangsang untuk menambah investasi lagi beberapa paket. Itulah ciri money game.
Bungkusnya bisa macam macam, ada yg tanpa produk, ada yg produk sembako, koin emas, bahkan ada yg bungkusnya umrah murah seperti yg sering bermasalah itu.
Kalau Networking dan MLM itu merupakan pengembangan dalam sebuah siatem PROSUMEN atau pemasaran yg langsubg dari Produsen ke Konsumen. Awalnya komsep ini dimulai dengan Direct Selling. Dimana seaeorang membali langsubg ke produsen dan menjualnya ke konsumen. Keuntungannya cukup besar yi 60% dari harga konsumen. Itu adalah keuntungan yg tadinya untuk grosir, retail dan iklan. Kemudian muncul pengembangan utk bekerjasama beberapa orang utk menjual produk. Terciptalah MLM atau Multi Level Marketing. Untuk menjamin anggota tetap berjualan, dibuatlah syarat TUTUP POINT, jika dia tidak membeli sejumlah tertentu produk maka bonusnya tidak bisa cair. 

Ternyata banyak orang yg tidak suka jualan, maka perusahaan pioner merubah diri menjadi Networking atau JARINGAN KONSUMEN dg memperbanyak produk yg dipasarkan. Dengan banyaknya produk, orang tidak perlu menjual, cukup dg membeli untuk kebutuhan sendiri. Mereka membuat batasan sendiri perlu belanja berapa per bulan, karena jumlah itu yang akan ditiru oleh grupnya. Para pelaku bisnis yg pintar akan berusaha belanja sebanyak dia bisa supaya ditiru oleh grupnya. Dengan begitu, tanpa perlu memiliki grup yg besar, omset yg besar sdh bisa dicapai.
Di Networking maupun MLM, jika tidak ada orang baru yang masuk, selama ada yg beli produk di grup, bonus tetap di dapat. Kalau di sistem piramida atau moneygame, karena sumber uangnya adalah orang baru, maka jika tidak ada satupun pendaftar baru dalam satu periode, artinya kiamat. Tidak ada uang yg akan bisa dibayarkan. Bisnianya ambruk dan mereka yg "belum mendapat giliran" atau yg baru masuk ya akan kehilangan seluruh uangnya.


*NILAI DARI SEBUAH BISNIS.*

Setiap bisnis selalu terdiri dari 4 unsur, yaitu *Prasarana, Produk, Manajemen dan Konsumen*. Dari ke empatnya, apa yang paling bernilai dari sebuah bisnis ? Apakah prasarananya seperti gedung, kendaraan ?
Atau produknya  ?
Manajemennya ?
Atau Konsumennya ?
Sebuah bank besar yg memiliki 20 juta nasabah, jika iuran dinaikkan 5 ribu per bulan akan ada pemasukan tambahan 100 milyar per bulan. Provider HP yang memiliki 100 juta pengguna, jika masing masing beli pulsa 10 ribu sebulan, penghasilannya sudah 1 trilyun rupiah. Sebaliknya, sebuah toko atau mall yang megah dan menjual barang barang bagus, tanpa konsumen tidak banyak berarti.

*Dari ke 4 komponen bisnis diatas, yg paling penting tentu KONSUMEN nya. Karena uang datangnya dari konsumen.*
Jadi, di bisnis apapun, siapa pihak yg memegang konsumennya, dialah pemilik bisnis yg sebenarnya. Traveloka, Gojek, Uber adalah nama nama bisnis yg berbasis pada konsumen. Mereka tidak memiliki prasarana bisnis maupun produk dan jasanya. Tetapi memiliki konsumennya. Merekalah pemilik bisnis yg sebenarnya.


*BISNIS TERBESAR DI DUNIA :*

Kalau ada yang bertanya, bisnis apa yang terbesar dan paling banyak menghasilkan uang di dunia ?. *Distribusi produk dari pabrik ke konsumen* jawabannya. Lebih kurang 60% uang yg kita bayarkan setiap membeli produk apa saja,  mulai tusuk gigi sampai mobil, digunakan utk membayar keuntungan grosir, retail dan juga iklan. Pabrik hanya mendapat bagian 40%. Grosir, retail dan iklan inilah  pangsa bisnis yg terbesar di dunia, menyedot 60% dari uang yg kita bayarkan. Apalagi yang branded atau barang bermerk. Pabrik justru mendapat bagian yang terkecil. Contoh sepatu olah raga bermerk dg logo cawang itu. Merwka membeli sepatu ke pabrik di Tangerabg senilai 15 dollar dan menjualnya di toko paling murah 100 dollar. Bagian pabrik yg menyediakan bahan baku dan membayar karyawan hanya 15%. Selebihnya untuk pemegang merek, grosir, retail dan iklan.

Ada 3 cara kita berbisnis dan mengambil pangsa pasar di jalur distribusi ini :

*1. Grosir dan retail konvensional* seperti toko grosir dan toko toko lain. Disini kita sendiri yg melakukan semuanya. Kita yang membangun toko, kita mengisi toko, mengelola toko dan juga mencari konsumennya. Keuntungan bersih yg diperoleh sekitar 5-10% dari omset. Dibutuhkan modal besar dan resiko yg tinggi. Jaman dulu hanya cara ini yg dikenal jika kita ingin punya toko.

*2. Toko waralaba* seperti Indomaret, Alfamart dsb. Jika ingin memiliki sebuah toko waralaba, kita yg membangun toko dan mengisi toko yang berasal dari produk kepunyaan mitra. Tentunya butuh modal besar. Mitra kemudian yg mengelola, termasuk mencari konsumen dg beriklan dsb. Keuntungan utk pemilik toko berkisar 2.5 - 3% dari omset. Keuntungan terbesar diambil mitra karena mereka yg memegang konsumennya. Sebagai contoh, jika Anda memutuskan kemitraan dg minimarket itu kemudian memasang merk sendiri, pengunjungnya tidak akan seramai dulu.

*3. Networking atau Personal Franchise*. Semua dilakukan oleh perusahaan mitra Anda. Mereka yang membangun tokonya, mengisi toko dan sekaligus mengelola toko. Kita nyaris tidak mengeluarkan modal apa 
apa. Tugas pelaku bisnis networking adalah *mendatangkan konsumen*, mirip traveloka yang mendatangkan konsumen untuk hotel maupun untuk transportasi. Sebagai pemilik konsumennya, kita akan mendapat bonus antara 3 - 21% tergantung omset. Rata rata 10%. Cukup besar mengingat tidak keluar modal apapun.

*MENGAPA KITA TIDAK SUKA NETWORKING / MLM ?*

Networking dan MLM adalah pencipta 20% milyarder di Amerika (Forbes 2010). Biasanya kejadian di Amerika ini juga mewakili dunia. Tetapi mengapa kebanyakan dari kita tidak menyukai dan cenderung sinis ? 

Kita secara alamiah tidak menyukai bianis networking dan MLM karena *ulah dari program miskin di pikiran kita*. Program pikiran sebagian besar orang termasuk saya dulu adalah _life map miskin_ dan _program bekerja keras_. Atau disebut program pikiran kuadran kiri. Kita lahir, besar, belajar dan bekerja di kuadran kiri seumur hidup kita. Kuadran kanan adalah dunia yg masih belum jelas ada dan tidaknya. Kita umumnya takut menghadapi sesuatu yang masih belum jelas atau belum dikenal. Apapun tentang kuadran kanan terasa tidak masuk akal sehingga menakutkan.

Networking dan MLM adalah bisnis kuadran kanan yang benar benar bisa membuat seseorang menjadi kaya serta pensiun dini. Sudah tentu ini sangat bertentangan dg program dasar di pikiran bawah sadar kita tadi. Yg menginginkan kita tetap tidak memiliki cukup uang dan harus bekerja keras.

Berbeda dg money game yg dipermukaan menguntungkan tetapi sebenarnya merugikan. Karena itu orang berbondong bondong ikut money game karena didorong oleh bawah sadar. Pikiran sadar yg lapar uang tertarik dg janji janji berpenghasilan besar, sedang 
pikiran bawah sadarnya yg ingin kita terus bekerja, sangat tertarik dg resiko bangkrut yg membuat boss nya (kita) harus bekerja lebih keras. 

Karena adanya sinkronisasi antara pikiran sadar dan bawah sadar (meski tujuannya berlawanan) maka money game dg segala bungkusnya sangat menarik hati kita. Mulai program umrah murah  sampai sembako dan soft ware tertentu. Yg masuk dahulu akan mendapat uang terlebih dahulu. Yg masuk belakangan ya dapat giliran belakangan kecuali beli paket banyak. Itulah yg terjadi disekitar kita.

Secara bawah sadar kita tertarik di bisnis kuadran kiri. Apakah itu konvensional atau bisnis jaringan. Bisnis kuadran kiri ditandai dengan cepat mendapatkan uang (bekerja mencari uang). Begitu kita mengerjakan sesuatu, akan langsung menghasilkan uang. Kita sebenarnya  sedang membangun bisnisnya orang lain.


*PILIHAN ANDA TERGANTUNG APA YG ANDA MILIKI.*

Bagaimana cara Anda menghabiskan kehidupan ini ? Apakah ingin bekerja sementara dg membangun aset  ? Atau ingin bekerja mencari uang seumur hidup ? Itu adalah hak kita untuk memilih cara menjalani hidup. 
Jika memilih membangun aset, tidak mungkin kita tetap di kuadran kiri yaitu kuadran pegawai, profesional dan pengusaha kecil. Disini kita menukarkan waktu kita dengan uang, sehingga tidak mungkin mencapai kondisi bebas uang dan bebas waktu atau kebebasan keuangan.
Kalau ingin membangun aset dan kemudian mendapat pengbasilan pasif selamanya, kita perlu pindah ke kuadran kanan atau MERANGKAP DULU di kuadran kanan. 
Di kuadran kanan ada 4 macam, yaitu 3 macam di Kuadran Business Owner dan Investor. Apa yg ingin kita lakukan tergantung dari kemampuan diri kita, yaitu umur, modal dan ketrampilan. Semakin sedikit yang kita miliki, maka semakin sedikit pola pilihan kita. Seperti saya dulu, dari segi umur saya sudah tidak punya waktu banyak. Modal uang nyaris tidak punya karena penghasilan selalu habis untuk mencukupi kebutuhan. Apalagi ketrampilan bisnis. Bahasa Inggrisnya *nul putul* alias tidak punya sama sekali. Saya punya rumah sakit yg sebenarnya bukan bisnis hanya tempat saya bekerja saja.

Pilihan pilihan yang tergantung apa yang kita punya adalah :

1. Jika masih muda, lakukan investasi dari hasil kerja Anda. Butuh sekitar 30 - 40 tahun untuk memberi hasil, tergantung berapa persen penghasilan yg Anda sisihkan. Jika Anda sekarang belum bisa menyisihkan 30% penghasilan saat penghasilan masih kecil, maka Anda juga tidak akan bisa menyisihkan 30% saat penghasilan sudah banyak.

2. Jika anda masih cukup muda dan memiliki keahlian bisnis, silahkan membangun korporasi atau konglomerasi. Secara statistik kurang dari 1% yg berhasil, dan harus berani 2-3x mengalami bangkrut. Barulah Anda bisa membangun sebuah bisnis bersistem atau korporasi.

3. Jika Anda tiba tiba punya uang, belilah bisnis waralaba. Harga tergantung jenisnya. Mc Donald sekitar 1 juta dollar, KFC 1,5 juta dollar, toko minimarket 1 - 2 milyar.

4. Jika Anda tidak terlalu muda, atau muda tetapi ingin segera bebas finansial, dan tidak memiliki keahlian bisnis, maka bisnis Networking yg tepat utk Anda lakukan. Syaratnya Anda mau berubah.

5. Jika Anda tidak mau berubah, maka lanjutkan apa yg sudah Anda lakukan sekarang. Ingat bahwa di bisnis konvensional, apapun kiat baru yg menurut anda kebih canggih, itu sebenarnya sudah dilakukan orang sebelumnya.

Di setiap sektor kecuali yg nomor 5, Anda membutuhkan mentor yg bergerak di bidang itu dan secara teknis membimbing Anda.

Tanpa bantuan atau bimbingan dari orang kuadran kanan, Anda nyaris tidak akan bisa menyeberang ke kuadran kanan. Daerah itu sama sekali tidak pernah Anda kenal. Nilai nilai yang dianut juga sangat berbeda dg nilai nilai Anda. Bagaimana bisa Anda menuju daerah yg tidak Anda kenal tanpa seseorang membimbing Anda ? Baik di dunia Investasi, Bisnis besar, Waralaba maupun Networking. Semua butuh mentor 🙏

*MEMILIH KERJA SAMA BISNIS BERSISTEM.*

Jika kita ingin membangun bisnis kuadran kanan atau investasi, perlu diingat bahwa kita tidak sedang mencari uang besar sekarang. Kita sedang membangun aset yg bisa terus mengucurkan penghasilan saat kita sdh memutuskan istirahat. Karena itu kita perlu memilih dengan siapa kita akan bermitra. Jangan sampai terjadi, ketika waktunya panen fimana seharusnya kita bisa bebas finansial dan waktu karena menikmati jaringan yang sudah terbangun, si bisnis malah ambruk atau kolaps.  

Ini lah point point yg dikatakan Robert T Kiyosaki dan Moh Basith jika ingin bekerja sama dg sebuah perusahaan :

1. Legal, tercatat di APLI atau di OJK.

2. Usia lebih dari 10 tahun. Karena itu masa krisis pertama. Semakin tua tentu semakin bagus. Kalau money game jarang yg bisa melewati 5 tahun. Seringkali 2 tahun sudah banyak yg protes. Kecuali kalau penyelenggara pandai membungkus dengan isu isu keagamaan seperti umrah murah, diberi label sedekah dsb.

3. Ada produk yg berkualitas, sehingga Anda tidak malu utk menawarkannya.

4. Ada rancangan pendidikan yg baik. Ingat bahwa kita sedang menyeberang kuadran, bukan sekedar ganti atau menambah pekerjaan. Jadi perlu ada pendidikan yg baik yang membantu kita secara mental melewati fase fase itu.

5. Ada contoh contoh orang yg berhasil. Kalau belum ada orang orang yg sudah pensiun dini disana, maka Anda sedang menjadi bahan percobaan.

Sekian selamat beraktifitas 🙏